Pilpres 2024
Alasan Jokowi Datangi Hotel Tempat Berkumpulnya Kubu Prabowo-Gibran, Pengamat: di Luar Nalar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedapatan mendatangi hotel tempat berkumpulnya pasangan calon nomor urut 2 di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (10/2/2024)
Pantauan Kompas.com sejak Sabtu maghrib, puluhan orang berpakaian biru langit bertuliskan Prabowo-Gibran ada di hotel tersebut, baik di lobi hotel hingga lantai 3.
Baca juga: Ahok Ungkap Pernah Minta Jadi Dirjen Bea Cukai ke Jokowi, Kini Ingin Jadi Menkeu Jika Ganjar Menang
Mobil sejumlah elite Koalisi Indonesia Maju, seperti mobil jeep berkelir kuning yang kerap ditunggangi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus juga terparkir tepat di depan lobi.
Di hotel ini pula, pukul 19.00 WIB, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar konferensi pers klarifikasi dugaan korupsi Prabowo atas pembelian jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.
Di sisi lain, tindakan Presiden Joko Widodo dinilai sudah benar-benar di luar nalar jelang Pemilu Presiden 2024.
Pasalnya, Presiden Jokowi sambangi hotel tempat berkumpul peserta kampanye Prabowo-Gibran.
Baca juga: Blak-Blakan Megawati Bongkar Alasan Tak Tarik Menteri PDIP dari Kabinet Jokowi, Singgung Sri Mulyani
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik LIMA Indonesia Ray Rangkuti dalam keterangan tertulis kepada KompasTV, Minggu (11/2/2024).
“Benar-benar di luar nalar. Kunjungan presiden ke hotel tempat berkumpul peserta kampanye 02 setelah kampanye akbar di GBK, malam, Sabtu, 10 Februari 2024. Alasan yang disebutkan karena mengantar cucu ke lokasi tempat istirahat sang bapak selepas kampanye,” ucap Ray.
Menurut Ray, sulit menjelaskan tindakan yang dilakukan Jokowi secara nalar dan moral di tengah sorotan luas soal sikap dugaan ketidaknetralan presiden dalam pilpres.
“Pernyataan tidak ikut kampanye dan akan bersikap netral makin hambar. Jelas, kunjungan presiden ke tempat istirahat peserta kampanye 02 sulit dibenarkan. Dan situasi ini memperburuk kualitas pelaksanaan presiden,” ucap Ray.
Baca juga: Apa Itu Politik Gentong Babi? Cek Politisasi Dana Bansos hingga Mahasiswa Teriak Pemakzulan Jokowi
“Kita dapat menebak bahwa presiden akan bersikukuh berdalih bahwa kunjungan itu tidak terkait dengan kampanye apapun dan dilakukan tidak di waktu kerja. Dalih yang terlalu enteng. Tapi dalih hukum ini sekaligus menunjukan minimnya sikap moral sebagai pemilu/pilpres.”
Sebab, kata Ray, tidak patut presiden berkunjung ke tempat istirahat peserta dan panitia kampanye capres/cawapres dengan alasan apapun.
Alasan mengantar cucu terasa alasan yang terlalu ringan untuk tindakan yang dapat menimbulkan kecurigaan atas netralitas presiden.
“Menggunakan alasan mengantar cucu sebagai sebab berkunjung ke lokasi tempat istirahat peserta dan panitia kampanye paslon 02 amat sangat memiriskan,” ujar Ray.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Siap Gugat Jokowi Jika tak Penuhi Somasi, Presiden Didesak Minta Maaf
“Anak sekecil itu sangat tidak pantas dijadikan dan dihadirkan sebagai alasan untuk melakukan tindakan yang potensial akan menimbulkan kontroversi. Satu alasan yang tidak menggambarkan perlindungan anak terhadap pelibatan mereka dalam kontroversi. Sangat tidak bijak dan tidak patut.”
Lebih lanjut, Ray menilai situasi tersebut justru mementahkan kembali ucapan presiden yang tidak akan kampanye dan akan selalu bersikap netral.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.