Kapal Feri Terbakar di Samarinda

Korsleting Listrik Diduga jadi Faktor Penyebab Kapal Samarinda-Mahulu Terbakar di Sungai Kunjang

Kapal tersebut dikenal transportasi air yang melakukan rute perjalanan Samarinda-Mahakam Ulu dengan nama KM Dayak Lestari A

|
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
PENYEBAB KAPAL TERBAKAR - Kapal KM Dayak Lestari A kini ditambatkan di sekitar perairan Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda usai terbakar pada pukul 03.00 Wita, Senin (12/2/2024). Polairud Polresta Samarinda akhirnya membeber dugaan penyebab terbakarnya KM Dayak Lestari yakni karena persoalan listrik. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Telah terjadi kebakaran pada sebuah kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin 12 Februari 2024 dini hari. 

Kapal tersebut dikenal transportasi air yang melakukan rute perjalanan Samarinda-Mahakam Ulu dengan nama KM Dayak Lestari A.

Kondisi kapal terbakar secara mendadak, saat itu memang ada tiga anak buah kapal dan sudah ada kegiatan bongkar muat kapal. 

Lalu apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran kapal tersebut? 

Baca juga: Kondisi Terkini ABK dari Kapal yang Terbakar di Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda 

Kali ini Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Polairud Kompol Izdiharuddin Faris menjelaskan hal tersebut, Sanin (12/2/2024) sore. 

Dikatakan, satuan Polairud Polresta Samarinda akhirnya membeber dugaan penyebab terbakarnya KM Dayak Lestari A di Pelabuhan Ferry Sungai Kunjang, Samarinda

Meski belum menyimpulkan secara penuh dari hasil pemeriksaan anak buah kapal (ABK), namun kuat dugaan kebakaran yang terjadi pada Pukul 03.00 Wita itu dipicu oleh korsleting listrik.

KONDISI ABK TERKINI - Kapal KM Dayak Lestari A kini ditambatkan di sekitar perairan Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda usai terbakar pada pukul 03.00 Wita, Senin (12/2/2024). Saat kapal terbakar memang ada 3 anak buah kapal.
KONDISI ABK TERKINI - Kapal KM Dayak Lestari A kini ditambatkan di sekitar perairan Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda usai terbakar pada pukul 03.00 Wita, Senin (12/2/2024). Saat kapal terbakar memang ada 3 anak buah kapal. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

"Karena saat kejadian kapal sudah kosong. Jadi tidak ada mesin yang hidup," beber Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Polairud Kompol Izdiharuddin Faris.

Ia menjelaskan, kapal tersebut berangkat dari Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu pada Sabtu (10/2).

Kapal Ferry yang tengah membawa 50 penumpang dan sejumlah barang tersebut akhirnya tiba pada Minggu (11/2/2024) pukul 12.00 Wita dan langsung melaksanakan proses bongkar muatan.

Baca juga: Kronologi Kapal Rute Samarinda-Mahakam Ulu Terbakar di Pelabuhan Ferry Sungai Kunjang

Usai bongkar, kapal yang direncanakan kembali ke Mahulu pada Sabtu 17 Februari 2024, akhirnya berlabuh dan ikat di antara KM Noor Fitri dan KM Akbar Amanda 04.

Sebelum beristirahat para crew kapal sempat menyambung listrik dari dermaga pelabuhan untuk membantu penerangan.

Memasuki waktu tengah malam tiga crew kapal ferry kayu tersebut pun beristirahat.

Namun pada Pukul 03.00 Wita para ABK dikejutkan teriakan para pekerja pelabuhan yang mengatakan ada api muncul dari dek 2 KM Dayak Lestari A.

Api dengan cepat membesar. Namun sebelum meluas para crew kapal sempat melepaskan ikatan tali guna menghindari penyebaran si jago merah.

Baca juga: Akibat Kapal Terbakar, Penumpang KM Pantokrator Lanjutkan Perjalanan ke Parepare dengan KM Aditya

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved