BEM Nusantara Kalimantan Timur Ajak Mahasiswa Berpartisipasi pada Hari Pencoblosan Besok

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah pemuda dalam naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Kalimantan menggelar diskusi bertajuk Mahasiswa Ayo ke TPS! Pemuda Penentu Pemilu 2024, Selasa (13/2/2024).

Dalam diskusi tersebut, mereka mengajak pemuda dan mahasiswa untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Kegiatann itu dihadiri para presiden BEM se-Balikpapan di antaranya Kampus Universitas Balikpapan, Politeknik Negeri Balikpapan, STIE Madani Balikpapan, STT Migas Balikpapan, STIEPAN dan lintas aktivis pemuda lainnya.

Koordinator BEM Nusantara, Agung Syahrir mengatakan, tingkat partisipasi pemilih menjadi salah satu penentu baik atau tidaknya demokrasi berjalan di suatu negara.

Baca juga: Terungkap, Motif Pelaku Mencuri Kotak Amal di Masjid Baitul Aman Balikpapan

Oleh karenanya sebagai warga negara yang baik, lanjutnya, maka sudah seharusnya menggunakan hak pilihnya di TPS.

"Jangan justru memilih untuk tidak memilih alias golput. Itu sebuah kerugian kalau justru hak pilihnya tidak digunakan sama sekali," tandasnya.

Hari puncak proses pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan ini.

Menjelang puncak pesta demokrasi, Agung berharap, pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan lancar  sehingga terwujud target-target yang telah dikonsepkan.

"Dengan harapan pelaksanaan pemilu bisa terlaksana secara damai, profesional, dan pastinya dengan partisipasi pemilih yang besar," ucapnya.

Baca juga: Walikota Rahmad Masud Targetkan 80 Persen Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Balikpapan

Turut hadir Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal sebagai narasumber.

Isradi Zainal menyampaikan materi soal peran mahasiswa yang paham tentang pemilu damai agar tidak mudah terprovokasi informasi hoax dan isu SARA yang merusak kondusivitas Pemilu 2024.

"Masyarakat harus bijak dalam menyaring informasi dan menangkal berita hoaks," tandasnya.

Hadir pula narasumber aktivis muda Zulkifli Sarayar yangg memaparkan perihal ketajaman dan rasionalisasi dalam pesta demokrasi. 

"Kampus harus menjadi laboratorium akal sehat yang kondusif," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.