Ibu Kota Negara
Pekerja IKN Nusantara dari Luar Daerah Hanya Coblos Pilpres 2024 di 2 TPS Khusus, Jumlahnya Ribuan
Pekerja IKN Nusantara dari luar daerah hanya coblos Pilpres 2024 di 2 TPS khusus, jumlahnya ribuan
TRIBUNKALTIM.CO - Ribuan pekerja di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan mencoblos di 14 Februari.
2 Tempat Pemungutan Suara atau TPS khusus disiapkan untuk para pekerja IKN.
Meski demikian, karena kebanyakan bukan berasal dari daerah setempat, maka ribuan pekerja IKN ini hanya akan memilih untuk Pilpres 2024.
Diketahui, Pemerintah menargetkan IKN Nusantara menjadi Ibu Kota Indonesia pada Agustus 2024 ini.
Sehingga, pembangunan IKN terus dikebut dan melibatkan ribuan pekerja.
Baca juga: Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN Nusantara, Sudah Tembus Lantai 9, Pre-opening Juli 2024
Petugas KPU akui keterbatasan TPS melayani puluhan ribu pekerja IKN Nusantara di hari pencoblosan Pilpres 2024 terkini.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara atau KPU PPU mulai mendistribusi logistik Pemilu 2024 menuju Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).
Terutama di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang kini telah sampai di Kecamatan Sepaku.
Pendistribusian logistik pemilu ke PPK seluruh Penajam Paser Utara serta di Sepaku sendiri dimulai sejak masa tenang berlangsung pada Minggu (11/2/2024).
"Satu kecamatan semuanya kita drop disini sebelum kita distribusi ke 116 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sepaku termasuk untuk IKN (TPS Khusus)," jelas Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Achmad Rizal Armansyah, saat ditemui TribunKaltim.co.
Di lokasi, tampak sekira 5 armada truk membawa logistik dengan dikawal TNI-Polri dari Penajam.
Bongkar muat dilakukan dibantu seluruh pihak terkait dan logistik Pemilu 2024 diletakkan ke aula Gedung Pertemuan Kecamatan Sepaku.
Logistik yang didistribusikan sendiri setidaknya memuat 580 kotak suara, 464 bilik suara dan diluar kotak seperti tinta, segel, bolpoin dan tali pengikat.
"Rencana kita distribusi ke TPS tanggal 13 Februari, H-1 nantinya. Alhamdulillah sudah terkumpul semua," ujarnya.
Tercatat Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 3.266 pemilih IKN Nusantara.
Kawasan IKN Nusantara sendiri terdapat dua TPS lokasi khusus, yaitu TPS 901 dan TPS 902.
Masing-masing TPS menjadi tempat pencoblosan bagi 187 DPTb di TPS 901 dan 117 DPTb di TPS 902.
Dua TPS lokasi khusus itu TPS 901 dan TPS 902 dengan jumlah total pemilih di kedua lokasi tersebut berjumlah 304 DPTb.
"Kebanyakan mereka dari luar pulau, sehingga mereka hanya memiliki 1 surat suara (Pilpres), kami antisipasi agar diantisipasi, tetap disiapkan 5 surat suara," jelasnya.
Baca juga: Taksi Terbang IKN Bakal Diuji Coba di Bandara Sepinggan Balikpapan dan APT Pranoto Samarinda
Keterbatasan untuk Melayani
Ditegaskan Rizal bahwa di Kecamatan Sepaku nantinya akan melayani sekitar seribu lebih pekerja.
Pasalnya, TPS yang ada di sekitar IKN Nusantara, terutama Sepaku memiliki keterbatasan untuk melayani puluhan ribu pekerja.
Untuk itu, sisanya akan disebar di TPS yang berlokasi di kecamatan lain.
KPU PPU juga telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten PPU, Otorita IKN dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pekerja IKN Nusantara yang dilayani sekitar TPS Sepaku, sekitar 1.900-an tersebar di satu kecamatan utamanya Sepaku.
Makanya kalau pun ada pekerja mendaftar untuk memilih, kita alokasi ke Kecamatan terdekat mungkin Rico, Sotek, bahkan Penajam.
"Kalau KPU tadi tiga kecamatannya yaitu Sepaku utamanya, Penajam dan Babulu," beber Rizal.
Bawaslu Antisipasi Pelanggaran
Kini ada beberapa potensi pelanggaran yang diantisipasi oleh Bawaslu PPU saat pencoblosan pada 14 Februari ini.
Ketua Bawaslu PPU, Mohammad Khazin mengatakan, setidaknya ada tiga potensi yang dipetakan.
Mulai dari penggunaan surat suara, yakni di TPS khusus tersebut pekerja IKN sebagian besar hanya mencoblos calon presiden dan wakil presiden, namun surat suara yang diberikan lengkap mulai dari DPD dan DPRD.
Kata Khazin, hal itu karena perlakuan TPS khusus hampir sama dengan TPS reguler.
Dikhawatirkan petugas KPPS nantinya tidak jeli sehingga memberikan surat suara lainnya kepada para pekerja.
"Contoh terdaftar di TPS khusus otomatis hanya dapat satu, tapi KPPS memberikan kelima-limanya surat suara, itu potensi," ungkapnya Senin (12/2/2024).
Baca juga: 5 Bentuk Rencana Investasi China di Kaltim, Mei 2024 akan ke Benua Etam dan Kepincut IKN Nusantara
Ia juga menjelaskan potensi lain yang bisa muncul, yakni adanya pekerja yang diarahkan untuk mencoblos ke TPS reguler terdekat, namun karena statusnya daftar pemilih tambahan (DPTb), mereka tidak kebagian surat suara.
Pihaknya mengkhawatirkan perusahaan tidak mau mengakomodasi mereka mencari TPS yang masih memiliki persediaan surat suara.
"Misalnya mereka datang ke TPS terdekat di Pemaluan, tapi semua DPT di sana hadir. Suara dua persen yang disiapkan tidak cukup, jadi mereka harus cari TPS lain yang surat suaranya masih ada. Pertanyaannya, mau enggak perusahaan mengantar mereka?" jelasnya.
Meski demikian, pengawasan yang dilakukan di TPS khusus juga hampir sama dengan reguler.
Pengawas TPS yang ditempatkan Bawaslu juga masing-masing satu orang per TPS.
Lokasi TPS
Tempat Pemilihan Suara (TPS) 901 dan 902 yang diperuntukkan khusus bagi pekerja Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) sudah berdiri.
Dari pantauan Tribunkaltim.co pada Senin (12/2/2024), sejumlah persiapan tampak sudah dimulai di sana.
Tenda hingga papan berisikan DPT bpekerja IKN yang telah mendaftarkan pekerja ke KPU PPU.
Lokasi khusus pekerja IKN ini berlokasi di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Jaraknya hanya 1 kilometer dari Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
Namun yang tidak berada di HPK, sebagian merupakan warga asli Kecamatan Sepaku yang telah terdaftar di beberapa TPS lain.
"Tenda sudah d bangun dan kemungkinan logistik akan tiba di TPS ini H-1 sebelum pemungutan suara. Ada sebagian pekerja IKN warga asli Sepaku, jadi menyoblos di TPS daerah masing-masing sesuai domisili," jelas Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bumi Harapan, Muhammad Hafid.
Baca juga: Tiongkok Bakal Berkunjung ke Kaltim Bahas soal Investasi, DPMPTSP Sebut IKN Jadi Penarik
Kedua TPS lokasi khusus tersebut, dijelaskan Hafid, masing-masing menjadi tempat pencoblosan bagi 187 DPT di TPS 901 dan 117 DPT di TPS 902.
Dua TPS lokasi khusus ini jumlah total pemilih di kedua lokasi tersebut berjumlah 304 DPT.
"304 pemilih terdaftar KPU untuk TPS khusus, kalau jumlah DPT keseluruhan di Desa Bumi Harapan ada 1.954 DPT termasuk lokasi TPS khusus. Terbagi di 6 TPS dan 2 TPS khusus terdekat dengan proyek pembangunan IKN," tegasnya.
"Untuk daftar pemilih tambahan (DPTb) di TPS 901 kami siapkan 16, dan 902 ada 3. Hanya 19 pemilih saja," katanya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Perpres yang Tetapkan IKN sebagai Ibu Kota Politik 2028 Diteken Prabowo, Daftar Syaratnya |
![]() |
---|
Prabowo Pastikan IKN Nusantara Jadi Ibu Kota Politik pada 2028, Cek Perpres Nomor 79 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Intiland dan Nindya Karya Investasi Rp 19,8 Triliun di Proyek Hunian IKN Nusantara Kaltim |
![]() |
---|
Perusahaan Uni Emirat Arab Bangun Mal dan Masjid di IKN Senilai Rp 3,7 Triliun |
![]() |
---|
Bandara Internasional Nusantara IKN Gelar Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.