Pemungutan Suara di IKN Nusantara

Ratusan Pekerja IKN tak Bisa Mencoblos di TPS Khusus, Sempat Berdebat dengan Komisioner KPU PPU

Suasana pencoblosan di TPS khusus 901 dan 902  yang menjadi tempat para pekerja IKN menyalurkan hak pilihnya sempat diwarnai perdebatan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PEMILU IKN - Para pekerja IKN tidak terdaftar di TPS Khusus 901 dan 902 sempat kecewa dan berdebat karena tidak bisa memilih, ratusan pekerja rata-rata tidak mendaftar sebagai pemilih pindahan ke KPU, PPK Kecamatan, atau pun PPS Desa/Kelurahan, Rabu (14/2/2024).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Namun, jika memang keluhan pekerja tidak terdata atau ada kendala, KPU PPU telah berupaya semaksimal mungkin.

"Kami maksimalkan mungkin waktu kemarin. Intinya jika belum daftar tidak bisa nyoblos. Kalau untuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) harus sesuai alamat di Kecamatan Sepaku. Jika tak sempat daftar, alamat mana di Sepaku bisa nyoblos di TPS sesuai alamat domisili," pungkasnya.

"Ada sekitar 3.268 DPTb pekerja IKN yang mendaftar ke kami, dan tersebar di Kecamat Sepaku, Penajam dan Waru," imbuh Wiwik.

Hanya Pilih Capres

Sementara di IKN ada 2 TPS khusus yakni 901 dan 902 mulai dipergunakan para pekerja IKN, Rabu (14/2/2024).

Di lokasi kedua TPS ini beberapa pekerja dari Kementerian Sekretariat Negara, Badan Otorita, hingga BUMN Karya PT Pembangunan Perumahan (Persero) memberikan hak suaranya.

Namun, mereka hanya bisa memilih untuk Pilpres saja karena berbeda daerah pemilihan (dapil) untuk DPD RI, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Salah seorang pekerja Kementerian Sekretariat Negara bernama Intan merasa sangat antusias meski hanya memilih satu surat suara.

"Sangat senang bisa memberikan suara untuk Indonesia. Jadi sejarah sendiri nyoblos di IKN," ungkapnya usai mencoblos di TPS Khusus 901.

Salah satu pekerja BUMN lainnya bernama Hari juga merasa sangat senang bisa menyalurkan hak pilih.

"Ya senang, kami juga bisa mendapat kesempatan, meski memang harus mengecek terus Daftar Pemilih Tetap (DPT), online. Lalu setelah terdaftar dan mendapat formulir akhirnya kesini (TPS 902)," tukasnya.

Dalam pantauan Tribunkaltim.co sepanjang waktu pencoblosan, di dua TPS khusus ini tampak sepi.

Pj Bupati PPU Makmur Marbun dan forkopimda yang mengecek sekira 10.45 WITA juga heran mengapa sepi untuk di TPS khusus ini.

"Ini TPS khusus juga bagian dari pemilih yang terdata sekitar 3.268 DPTb, kami akan cek juga ke TPS lain, yakni di TPS Kecamatan Penajam dan Waru tempat pekerja di alokasikan disana juga," tukasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved