Pemilu 2024

Bawaslu Sebut Ribuan TPS Potensial Pemungutan Suara Ulang, juga Sorot Kabar 80 ribu Pemilih di 1 TPS

Bawaslu RI menemukan ribuan tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi menggelar pemungutan suara ulang untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Editor: Doan Pardede
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
PEMUNGUTAN SUARA ULANG - Seorang lansia dibantu oleh petugas KPPS memasukkan surat suara di kotak suara usai mencoblos di TPS 009, Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Rabu (14/2/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan ribuan tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi menggelar pemungutan suara ulang untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Kalau potensi berdasarkan rilis tadi pagi kan masih ada (sekitar) 1.400 potensi PSU (pemungutan suara ulang),” kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty usai acara “hasil pemantauan hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024” di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Namun, sebut Lolly, data itu masih didalami lagi.

“Saat ini masih berproses,” ujar Lolly.

Baca juga: Prabowo Gagal Menang 1 Putaran Walau Real Count KPU Unggul Lebih 50 Persen Bila 2 Hal Tak Terpenuhi

"Kami masih mendapatkan info proses penghitungan suara masih banyak yang belum selesai sehingga berlanjut. Nah, nanti kita lihat,” kata dia.

Lolly juga memastikan Bawaslu mengecek jumlah pelanggaran dalam Pemilu 2024.

Angka pelanggaran, sebut dia, masih dinamis.

“Karena kan terus bergerak berkenaan dengan pelanggaran,” ujar Lolly.

Bawaslu juga juga mendalami peristiwa viral dalam Pemilu 2024.

“Terhadap seluruh peristiwa yang katakanlah viral saat pemilu, sekarang sedang dalam pendalaman dan penelusuran,” kata Lolly, seperti diansir Kompas.com di artikel berjudul "Bawaslu Sebut Pemungutan Suara Ulang Potensial Digelar di 1.400 TPS".

“Terhadap hal-hal yang belum terselesaikan, tentu ini jadi prioritas Bawaslu untuk segera menuntaskan. Tetapi untuk hal yang sudah selesai, ya kami bilang selesai,” ucap dia.

Di sisi lain, Bawaslu mengaku mengaku menemukan data 80.000 pemilih dalam satu TPS di dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

“Bahkan ada yang 80.000 dalam satu TPS. Hasil Sirekap itu loh. Nah itu kan tidak mungkin. Nah dalam konteks ini, maka itu sedang kami cek,” kata Lolly.

Ilustrasi tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara.
PEMUNGUTAN SUARA ULANG - Ilustrasi tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Padahal dalam aturannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merancang agar TPS pada Pemilu 2024 dialokasikan untuk paling banyak 300 orang pemilih.

Oleh karena itu, Bawaslu mendorong KPU memperbaiki data perolehan suara capres-cawapres di dalam Sirekap.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved