Tribun Kaltim Hari Ini

Eks Ketum PSSI Edy Rahmayadi Kritisi Program Naturalisasi, Minta Perbanyak Sekolah Sepakbola

Mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menyoroti program naturalisasi di timnas Indonesia.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunnews
Eks Ketum PSSI, Edy Rahmayadi minta perbanyak sekolah sepakbola di tanah air. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menyoroti program naturalisasi di timnas Indonesia.

Seperti yang diketahui, PSSI telah menaturalisasi pemain dalam beberapa tahun terakhir.

Di Piala Asia 2023 timnas Indonesia dihuni sebanyak tujuh pemain naturalisasi.  Hasil positif mulai terlihat dari program tersebut.

Baca juga: Sepak Terjang Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Bungkam Ajax Amsterdam di Liga Belanda


Keberhasilan timnas Indonesia mengukir sejarah dengan menembus 16 besar Piala Asia 2023 menjadi bukti.

Cepat atau lambat, jumlah pemain naturalisasi timnas Indonesia sepertinya bakal terus bertambah.

Pasalnya, PSSI kini masih berupaya untuk menaturalisasi beberapa pemain lain.

Program ini lalu mendapatkan kritikan dari Edy Rahmayadi.

Bahkan, Edy meminta program menaturalisasi pemain perlu dievaluasi.

Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam, Kualitas Pemain Naturalisasi STY Diremehkan Lawan, Tambah 3 Lagi

Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016 hingga 2019 itu menilai seharusnya PSSI lebih fokus untuk meningkatkan talenta Tanah Air.

Salah satunya yakni dengan memperbanyak sekolah sepak bola.

"Indonesia yang berpenduduk 278 juta jiwa menaturalisasi pemain dari negara yang berpenduduk 28 juta. Ini perlu dievaluasi. Sekolah-sekolah sepak bola sudah seharusnya diperbanyak. Kalau bisa satu desa satu lapangan. Sekarang ini saya melihat banyak tempat jualan daripada lapangan," kata Edy dilansir dari BolaSport.com. (bolasport.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved