Tribun Kaltim Hari Ini
Soal Manfaat Kereta Cepat Whoosh untuk Masyarakat, Megawati Sudah Pernah Peringatkan Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri disebut sudah mengingatkan soal proyek Kereta Cepat Whoosh
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri disebut sudah mengingatkan soal proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Jakarta–Bandung atau Whoosh sejak 2015.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP PDIP, MY Esti Wijayanti yang menyebut bahwa Megawati mengingatkan soal manfaat kereta cepat Jakarta-Bandung untuk masyarakat.
"Kalau soal Whoosh, saya kira Bu Mega kan sudah mengingatkan sejak awal," ujar Esti saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (28/10).
"2015 sudah mengingatkan sejak awal, apakah itu sudah saatnya? Apakah itu akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat secara keseluruhan?" sambungnya.
Baca juga: Ini Dialog Singkat Jokowi dan Xi Jinping yang Buat Proyek Whoosh Dibangun di Indonesia
Jika memang ada dugaan pelanggaran hukum dari proses pengadaan barang dan jasa, MY Esti mendukung pengusutan.
"Sesuatu yang memang terbukti ada korupsi di situ ya memang harus ada penindakan dari aparat penegak hukum. Saya kira tegas kalau soal itu," ujar MY Esti.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut indikasi korupsi dalam proyek kereta cepat Whoosh.
"Biar saja semua yang ada indikasi itu kita dukung persoalan itu untuk diperiksa, gitu saja PDI Perjuangan ya," tegas Ribka.
Masih Menelaah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menelaah saksi-saksi yang akan dipanggil dalam penyelidikan dugaan mark up atau penggelembungan anggaran proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta–Bandung atau Whoosh.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, lembaganya akan mempelajari terlebih dahulu langkah-langkah pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap pihak-pihak terkait.
“Ya ditelaah dulu,” kata Setyo saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (28/10).
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Ragu Luhut Binsar Pandjaitan Terlibat Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
Menanggapi pertanyaan soal perkembangan kasus dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh, Setyo mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Ya nanti saya cek lagi seperti apa dalamnya,” ujarnya.
Ia juga belum mau banyak berkomentar ketika ditanya mengenai proses audit dalam penyelidikan dugaan mark up tersebut.
| Dugaan Penggelembungan Anggaran di Era Jokowi, KPK Turun Tangan Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| Presiden ke-2 RI Soeharto Jadi Pahlawan Menunggu Keputusan Prabowo, PDIP Ingatkan Luka Reformasi |
|
|---|
| Kaltim Andalkan Investor Imbas Dana TKD Dipangkas, Pemprov Atur Strategi Peningkatan Investasi |
|
|---|
| Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
|
|---|
| Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.