Pilpres 2024
Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu Lawan Prabowo-Gibran, Temukan 9 Dugaan Kecurangan Pilpres 2024
Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud bersatu lawan Prabowo-Gibran, temukan 9 dugaan kecurangan Pilpres 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Tahapan pemungutan suara Pilpres 2024 sudah berakhir.
Pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menjadi pemenang versi hasil quick count yang dirilis 6 lembaga survei.
Terbaru, kubu pasangan 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan kubu 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD membuka opsi untuk bersatu.
Kubu 01 dan 03 akan berkolaborasi merespon dugaan kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024.
Baca juga: Progres Pembangunan IKN Nusantara, Otorita Ingin Pengunjung Lihat dan Rasakan Kota untuk Dunia
Terbaru, Tim Hukum Nasional Timnas Anies-Muhaimin membuka opsi kerja sama dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk menggugat kecurangan Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Hukum Nasional Timnas Anies-Muhaimin Ari Yusuf Amir saat ditemui di Rumah Pemenangan Timnas Anies-Muhaimin, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).
"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu," kata Ari.
"Nanti kita tindak lanjuti," imbuhnya.
Ari menyebut telah berkomunikasi dengan TPN Ganjar-Mahfud dan beberapa kali bertemu untuk membahas gugatan kecurangan itu.
Ia mengaku mendapat sambutan baik dari TPN Ganjar-Mahfud.
Meskipun kedepanya nanti gugatannya memiliki legal standing masing-masing, opsi kerja sama akan terus dijalankan.
"Tapi kerja sama itu bagus, artinya kita punya kepentingan yang sama untuk kepentingan hukum dan demokrasi, kita akan bersinergi,"ucapnya.
Ari juga menegaskan, kecurangan pemilu bukan lagi sebuah indikasi, tapi memang terjadi dan bukti masih dikumpulkan untuk dilakukan gugatan.
"Curang bukan indikasi, sudah (terjadi) curang," tandasnya.
Timnas AMIN Temukan 9 Kecurangan
Timnas AMIN temukan 9 kecurangan Pilpres 2024: Mulai dari penggelembungan suara hingga pengerahan aparat desa.
Tak hanya Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang mengungkapkan adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.
Tim Hukum Nasional (THN) Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) juga membeberkan kecurangan Pilpres 2024 yang mereka temukan.
Tim Hukum Nasional AMIN menyebut ada sembilan kecurangan Pilpres 2024 yang mereka temukan.
Kecurangan yang pertama adalah adanya penggelembungan suara lewat sistem Informasi dan Teknologi (IT) Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) secara masif.
Menurut Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, temuan kecurangan itu didapati pihaknya lewat verifikasi ribuan formult C1 dan riset.
Baca juga: Terbaru Hasil Rekapitulasi Suara via pemilu2024.kpu.go.id, Pergerakan Suara Prabowo, Anies, Ganjar
"Ini telah dilakukan melalui verifikasi ribuan formulir C1 oleh THN dan riset oleh Timnas AMIN," ungkap Ari di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).
Lalu, kecurangan kedua adalah surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan calon (paslon) 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Itu banyak sekali, sedang kami kumpulkan (buktinya)," lanjut Ari.
Kecurangan yang ketiga, imbuh Ari, pengerahan aparat melalui aparat desa.
Menurut Ari, di hari H pencoblosan, Rabu (14/2/2024), kepala desa mengarahkan agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar ikut serta dalam pemenangan paslon tertentu.
"Modus ini terjadi. Betul pada hari H terjadi, bagaimana kepala desa memberi pengarahan langsung kepada KPPS dan ikut serta untuk pemenangan paslon tertentu," bebernya.
Selanjutnya, yang keempat adalah pengarahan lanjut usia (lansia) oleh KPPS.
Kelima adalah jumlah surat suara yang lebih sedikit dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kecurangan keenam adalah penghalangan pemilih oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Ketujuh, manipulasi data DPT.
Kedelapan adalah upaya menghalangi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dan kesembilan adalah praktik politik uang (money politic).
"Ini pengelompokan dan modus (kecurangan) di lapangan yang sudah kami temukan. Pada waktunya secara bertahap akan kami sampaikan ke publik setelah verifikasi," tutur Ari.
Ari menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses Pemilu ataupun Pilpres 2024 supaya berjalan baik demi kepentingan rakyat Indonesia.
"Jutaan suara rakyat yang dicurangi, itu intinya. Suara rakyat yang dikehendaki itu yang akan jadi kenyataan," pungkas Ari.
Baca juga: Analisis Exit Poll Litbang Kompas, Terjawab Alasan Anies Gaungkan Perubahan, Cek Karakter Pendukung
TPN Ganjar-Mahfud Serahkan Bukti-bukti
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah menyerahkan beberapa bukti-bukti kecurangan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Bukti-bukti kecurangan tersebut berupa video yang dikirimkan oleh saksi-saksi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang ditugaskan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) seluruh Indonesia.
"Kami masih terus mengumpulkan bukti bukti kecurangan pemilu dan akan meneruskan ke Bawaslu sebagian sudah diterima oleh mereka.
Bentuk-bentuk kecurangannya ini juga bisa dilihat dalam bentuk video karena memang ada yang direkam oleh saksi-saksi kami di TPS," ujar Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).
Chico membeberkan beberapa bukti-bukti kecurangan pelaksanaan pemungutan suara pilpres tahun 2024.
Salah satunya terkait perbedaan hasil angka pada penghitungan manual form C1 dengan apa yang diinput ke website Komisi Pemilihan Umum(KPU).
"Ada juga dalam bentuk video dimana kami curigai di daerah kemungkinan di Papua satu rumah berisikan beberapa orang mencoblos surat suara dan yang dicoblos adalah nomor urut dua kemudian kami bisa melihat beberapa C1 yang dipampangkan di TPS setelah penghitungan jumlah suara tidak sesuai dengan hitung suara. Pak Ganjar dalam totalnya tdak sesuai dengan perhitungannya, dan banyak lagi kecurangannya," ujar Chico.
Karena itu lanjut Chico masyarakat khususnya para pemilih Ganjar-Mahfud diminta bersabar terlebih dahulu sebab pihaknya sedang berusaha mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi saat pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 .
"Kami berharap masyarakat bersabar khususnya pemilih pak Ganjar untuk tetap bersabar dan tenang karena kami sedang mengumpulkan itu," ujarnya.
Baca juga: Isi Pidato Gibran di Istora, Cawapres 02 Ingin Segera Sowan ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
Chico mengatakan apa yang terjadi saat ini sangat berbahaya apabila dibiarkan berlarut-larut terutama mengenai klaim kemenangan satu putaran oleh kubu pasangan capres cawapres nomor urut 2.
Kendati demikian lanjut Chico, pihaknya tetap menghargai Komisi Pemilihan Umum(KPU) sebagai penyelenggara pemilu. Maka dari itu TPN Ganjar-Mahfud masih terus menunggu hasil resmi penghitungan suara nasional dari KPU.
"Yang ingin kami sampaikan adalah bahwa sangat berbahaya bila ini dibiarkan berlarut-larut, dicitrakan kemenangannya bahwa kemenangan sudah satu putaran oleh kubu paslon 2.
Karena masyarakat tahu siapa yang dipilih tahu siapa yang tetangga pilih di TPS itu dan mereka merasakan bahwa sangat tidak wajar apabila ada salah satu paslon yang menang satu putaran kami menghargai KPU sebagai penyelenggara maka dari itu kami ingin menunggu hasil resmi penghitungan nasional dari KPU," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timnas Anies-Muhaimin Buka Opsi Kerja Sama Gugat Kecurangan Pilpres Bersama TPN Ganjar-Mahfud"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.