Berita Balikpapan Terkini

UMKM KDK Prapatan Jadi Wadah Cuan Penyandang Disabilitas Balikpapan

Kelompok Disabilitas Kelurahan atau KDK Prapatan telah hadir sebagai wadah disabilitas wilayah Prapatan, kota Balikpapan, untuk bisa berbisnis

Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim
Ketua KDK Prapatan, Balikpapan, Untung Slamet dalam program Klinik UMKM pada Kanal YouTube Tribun Kaltim Official. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kelompok Disabilitas Kelurahan atau KDK Prapatan telah hadir sebagai wadah disabilitas wilayah Prapatan, kota Balikpapan, untuk bisa berbisnis ataupun berusaha dengan ragam produk dan ide kreatif.

Sejak Desember 2023 lalu, ragam produk telah dihasilkan dari kelompok tersebut. Baik berupa makanan ringan maupun kerajinan-kerajinan tangan.

Terdapat 49 anggota yang telah tergabung dalam kelompok tersebut untuk berdaya, berkarya dan berinovasi dalam bidang ekonomi.

Baca juga: Tidak Ingin Jadi Komoditas Politik, Penyandang Disabilitas di Kalimantan Timur Ingin Diberdayakan

"Produknya banyak. Makanan ringan, kerajinan-kerajinan tangan dan lainnya. Jadi kita mengkoordinir membantu penyandang disabilitas memasarkan produk rumahan mereka," ujar Ketua Kelompok KDK Prapatan, Untung Slamet, Sabtu (17/2/2024).

Ia membeberkan, terdapat anggota yang memproduksi makanan ringan dan kerajinan tangan tersebut secara berkelompok, sedangkan beberapa diantaranya memilih untuk berbisnis pribadi.

"Jadi sistemnya, kita yang mengemas. Tapi ada beberapa dari mereka yang udah kumpul dalam bentuk kemasan. Jadi tinggal kita kasih label," jelasnya.

Produk-produk yang mereka hasilkan inilah yang dipasarkan KDK Prapatan baik melalui kios maupun media sosial, seperti Instagram, hingga Facebook.

"Jadi untuk mereka yang mungkin belum bisa keluar rumah, kita akan datangi mereka, dan kita bina dan rangkul mereka," tambahnya.

Baca juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Dinsos Berau Beri Bantuan Kursi Roda hingga Kaki Palsu

Untung juga menambahkan, rata-rata berbagai cemilan itu dibanderol seharga Rp 10 ribu. Sementara itu, untuk kerajinan tangan dibanderol baik puluhan hingga ratusan ribu.

Tak cukup sampai disitu, KDK Prapatan juga memiliki kios di kawasan jalan Tanjungpura 1. Tepat disebelah Kantor Pos Balikpapan.

Bahkan, mereka juga menitipkan produk makanan ringan itu ke warung-warung makan sekitar kios. Termasuk juga ke Kantin Kantor PLN. Tak ayal, produk makanan ringan menjadi produk yang lebih banyak laku terjual.

"Paling banyak laku, kripik pisang dan cimi-cimi. Tapi paling banyak pemesanan online, bisa Rp 100 ribu keuntungannya per1 pembeli," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved