Berita Paser Terkini
10 Jam Tak Buahkan Hasil, Pencarian Mahasiswa yang Diduga Terjatuh di Sungai Kandilo Dilanjut Besok
10 jam tak membuahkan hasil, pencarian mahasiswa yang diduga terjatuh di Sungai Kandilo dilanjutkan besok.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Proses pencarian mahasiswa yang diduga terjatuh dari atas Jembatan Putri Petong ke Sungai Kandilo belum membuahkan hasil.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser bersama Regu Tanggap Darurat (RTD) Kideco dan relawan memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Komandan Rescue BPBD Kabupaten Paser, Marwansyah mengaku, penyisiran Sungai Kandilo akan kembali dilanjutkan besok pagi.
"Pencarian akan kita lanjutkan besok (Senin) mulai pukul 08.00 Wita," kata pria yang akrab disapa Kiwong, Minggu (18/2/2024) sore.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Masyarakat, Caleg DPRD Paser Terpilih DIharapkan Bantu Fasilitasi Program GPMB
Diutarakan, pencarian yang dilakukan hari ini berlangsung sekitar 10 jam, yakni mulai pada pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita.
"Sampai sekarang, hingga jam enam sore belum ada hasil," tambahnya.
Kiwong mengaku tidak menemukan adanya kendala saat melakukan penyisiran, bahkan arus sungai tidak deras.
Ia meyakini dengan kondisi arus sungai yang stabil tentunya akan memudahkan proses pencarian terhadap korban.
"Selama saya bertugas ini airnya paling enak, arusnya kurang. Ya walaupun Sungai Kandilo air memang keruh, berkaca dari pengalaman sebelumnya (peristiwa serupa) pukul 15.00 hingga 16.00 Wita sudah kita temukan korbannya," ungkapnya.
Adapun radius yang dilakukan penyisiran sepanjang 4 kilometer, rincian 2 kilometer sisi utara dan 2 kilometer sisi selatan dari TKP Jembatan Putri Petong.
Sementara untuk malam ini, sambung Kiwong tim BPBD tidak melakukan penyisiran langsung ke sungai.
"Malam ini, kami hanya memantau dari atas (tepi sungai) saja, besok baru kita kembali lakukan penyisiran," sebutnya.
Baca juga: Target PKB Paser di Pileg 2024 Bisa Tembus 12 Kursi DPRD
Untuk tanggap darurat pencarian korban tenggelam di sungai hanya dilakukan dalam waktu tiga hari.
Sementara perihal standar operasional prosedur (SOP), pencarian hanya sampai pukul 17.00 Wita.
"Kita hentikan pencarian hari ini dan SOP kami jam lima sore sudah berhenti. Tapi, tadi coba sampai pukul 18.00 Wita karena kondisi airnya bagus," pungkas Kiwong.
Sekadar diketahui, kejadian mahasiswa yang diduga terjatuh dari Jembatan Putri Petong ke Sungai Kandilo terjadi pada Sabtu (17/2/2024) sekira pukul 23.30 Wita. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.