Berita Paser Terkini
Bupati Paser Instruksikan Kepala DKP untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Dalam memaksimalkan jalannya roda pemerintahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kembali melakukan rotasi jabatan pada sejumlah pejabatnya
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dalam memaksimalkan jalannya roda pemerintahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kembali melakukan rotasi jabatan pada sejumlah pejabatnya.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Paser, Fahmi Fadli yang berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (16/2/2024).
Dari 36 pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya tersebut, 6 diantaranya merupakan pejabat dalam Jabatan Tinggi Pratama (JTP) dan sisanya merupakan Pejabat Fungsional.
Khusus untuk JTP, terdapat 2 pejabat yang masih menduduki jabatannya karena dilakukan perpanjangan diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Paser, Taharuddin dan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disbunak) Paser, Djoko Bawono.
Baca juga: Tinjau Sejumlah TPS Pemilu 2024, Bupati Paser Fahmi Fadli Disambut Tari-tarian
Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Siap Sukseskan Pelaksanaan Pemilu 2024
Bupati Paser, Fahmi Fadli mengharapkan agar Kepala DKP Paser untuk berupa mewujudkan Paser swasembada beras yang memiliki kemandirian dan ketahanan pangan.
"Tentu untuk menyelaraskan dengan program pemerintah pusat, yaitu peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat," imbuhnya.
Hal tersebut dapat diwujudkan dengan kegiatan pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan, pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan, serta pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.
"Optimalkan pengelolaan sistem distribusi pangan yang dapat meningkatkan keterjangkauan pangan dan akses pangan kepada masyarakat, cadangan pangan harus dipastikan selalu sampai di daerah rawan pangan," tegasnya.
Selain itu, Kepala DKP Paser diminta untuk memberi edukasi kepada masyarakat, terutama kaum milenial.
Terlebih, kata Fahmi sebagian kaum milenial memiliki perilaku mengutamakan kemudahan dalam konsumsi pangan, dan kurang mempertimbangkan keberagaman dan kualitas pangan.
"Kita perlu memupuk kesadaran masyarakat dan pelaku usaha, agar makanan yang beredar harus memenuhi standar keamanan pangan dan layak untuk dikonsumsi," urainya.
Salah satu pemahaman yang perlu selalu diingatkan ialah pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman atau B2SA.
Sementara bagi Kepala Disbunak Paser, Fahmi mengharapkan agar bisa memberikan prioritas pada masalah-masalah utama yang sedang dihadapi Kabupaten Paser.
"Utamanya pada peremajaan kelapa sawit, dengan memastikan ke petani sebelum masa produktif habis, tanaman sudah harus diganti dengan yang baru. Tidak harus sampai 25 tahun, jika sudah 10 tahun tapi tidak produktif, segera ganti dengan bibit bersertifikat," ujarnya.
Hal lain yang mesti dilakukan yaitu memfasilitasi kemitraan antara petani dengan perusahaan, sehingga bisa menjamin harga kelapa sawit sesuai dengan ketentuan tim penetapan harga di Provinsi Kalimantan Timur.
Kejurkab Bulutangkis Bupati Paser Cup 2025 Bergulir, Ajang Pembinaan Atlet Menuju Porprov Kaltim |
![]() |
---|
DPRD Paser Jadwalkan Penetapan Propemperda Tahun 20026 di Bulan November |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penipuan Arisan dan Investasi di Paser Mulai Diselidiki Polisi |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Paser Ikut Lomba Cerdas Cermat Lingkungan Peringati Hari Mangrove Sedunia |
![]() |
---|
DPRD Paser Percepat Penyusunan Raperda Penanggulangan Kemiskinan dan Kepemudaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.