Berita Nasional Terkini
Situasi Ekonomi Rentan Resesi, Dewan Pakar TKN Minta Pendukung Prabowo-Gibran Tak Euforia Kemenangan
Situasi ekonomi rentan resesi, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran minta pendukung paslon 02 tak euforia kemenangan secara berlebihan.
TRIBUNKALTIM.CO - Situasi ekonomi rentan resesi, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran minta pendukung paslon 02 tak euforia kemenangan secara berlebihan.
Tantangan ekonomi akan makin sulit, hal ini juga bisa terjadi di Indonesia.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran yang juga ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Dradjad H Wibowo mengatakan situasi perekonomian global yang menantang juga bisa merembet ke Indonesia.
Oleh karena itu Dradjad Wibowo mengingatkan agar pendukung Prabowo-Gibran jangan merayakan euforia kemenangan dengan berlebihan.
Apalagi hasil resmi dari KPU juga belum diumumkan, bahkan rekapitulasi suara masih berjalan.
Baca juga: Daftar 5 Pimpinan Dunia hingga Kader PDIP Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Usai Unggul Quick Count
Baca juga: Terbaru Hasil Real Count KPU di Kaltim, Prabowo-Gibran Sapu Bersih 10 Daerah Kaltim di Pilpres 2024
Baca juga: Koalisi Perubahan Bubar? Pengamat Bocorkan Potensi Nasdem-PKS Merapat ke Kubu Prabowo-Gibran
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam sejumlah quick count dan penghitungan sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu Presiden 2024.
Meski demikian, para pendukung pasangan ini, apalagi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, diminta tak larut dalam euforia kemenangan.
Situasi perekonomian global yang menantang, menjadi sebab.
Hanya soal waktu bagi dampak situasi ini merembet ke Indonesia.
"Jangan euforia karena tantangan ekonomi sudah ada sinyal-sinyalnya," kata ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Dradjad H Wibowo, dalam perbincangan dengan Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).
Baca juga: Pengamat Asal Inggris Sebut Prabowo Punya Agenda Sendiri Ketika dapat Kekuasaan, Jokowi Ditinggal?
Dradjad menyebutkan, setidaknya lima negara perekonomian utama dunia kini menghadapi atau setidaknya berisiko mengalami resesi secara teknikal (technical recession).
Kelima negara itu adalah Jepang, Inggris, China, Amerika Serikat, dan Jerman.
Resesi secara teknikal adalah istilah ekonomi untuk kondisi ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami kontraksi alias penurunan dalam dua kuartal berturut-turut.
Tecnical recession merupakan salah satu pertanda kuat atas risiko terjadinya resesi.
Jepang dan Inggris sudah mengalami technical recession pada saat tulisan ini dibuat.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.