Berita Nasional Terkini

Koalisi Perubahan Bubar? Pengamat Bocorkan Potensi Nasdem-PKS Merapat ke Kubu Prabowo-Gibran

Koalisi Perubahan bubar? Pengamat bocorkan potensi Nasdem - PKS merapat ke kubu Prabowo-Gibran

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Jeprima
Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendatangi Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan terancam sendirian tanpa kekuatan politik di barisan perubahan.

Pasalnya, partai pengusung Koalisi Perubahan berpotensi merapat ke kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Sebelumnya, Anies Baswedan menegaskan kepada pendukungnya bahwa dirinya tak akan bergeser dari barisan perubahan.

Diketahui, hasil Pilpres 2024 hampir pasti menunjukkan pasangan Pabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang paling unggul.

Untuk sementara Prabowo-Gibran memperoleh suara 57,4 persen dengan total suara yang masuk hingga pukul 00.00 WIB 63,14 persen.

Melihat realita itu, sangat sulit buat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk mengejarnya.

Baca juga: Kementrian PUPR Ekstra Hati-Hati Bangun Terowongan Bawah Laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan

Pengamat politik Jerry Massie mengatakan, peta koalisi pun bakal segera berubah.

Prabowo-Gibran yang tadinya didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, Partai Gelora, Partai Prima, Partai Garuda dan PSI, tampaknya akan kedatangan 'tamu' baru.

Menurut Jerry, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem bakal bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Diketahui saat ini perolehan suara sementara PKS 7,61 persen.

"Memang sejauh ini belum ada pernyataan resmi PKS akan merapat ke koalisi Prabowo. Tapi saya nilai PKS secara aspek probabilitas politik besar kemungkinan mereka merapat dan bergabung dengan koalisi Prabowo," ujar Jerry kepada Tribun, Sabtu (17/2/2024) dini hari.

Menurut Jerry, ada dua indikator kuat PKS bakal bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Pertama, dalam beberapa kesempatan Pilpres, PKS selalu mendukung Prabowo.

Jadi antara Gerindra-PKS punya masa lalu yang indah. Hubungan mereka pun baik-baik saja.

Kedua yakni faktor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved