Jadi Lokasi IKN, DPRD Berharap PPU Dapat Alokasi Anggaran Lebih Besar dari Pusat

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - DPRD Penajam Paser Utara (PPU) berharap adanya peningkatan anggaran bagi daerahnya.

Hal itu seiring diambilnya satu kecamatan di PPU, yakni Sepaku, menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Anggota DPRD PPU, Jhon Kenedi mengungkapkan, PPU membutuhkan sokongan anggaran dari pemerintah pusat.

Anggaran itu untuk pemenuhan beberapa infrastruktur, terutama jalan, yang belum memadai di daerah Benuo Taka.

Baca juga: Pembangunan Jalan Usaha Tani di Sepaku Masih Jadi Perhatian DPRD PPU

Lanjutnya, masih ada beberapa akses jalan di PPU yang membutuhkan perbaikan,  baik itu jalan penghubung antar desa-desa maupun jalan tani dan lainnya.

“Saya mendorong pemerintah agar segera merealisasikan jalan yang rusak, masih banyak jalan yang rusak di PPU ini,” ungkapnya, Senin (19/2/2024).

Perbaikan seluruh jalan yang masih belum memadai itu, dikatakan Jhon, tidak memungkinan apabila hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Padahal, perbaikan jalan maupun infrastruktur lain penting untuk dilakukan, apalagi PPU saat ini menjadi perhatian karena paling dekat dengan lokasi IKN.

Belum lagi, sejak IKN pindah ke Sepaku, pejabat penting dari pemerintah pusat, kerap kali menyambangi PPU.

“Daerah kita ini akan banyak dikunjungi oleh orang luar terutama pejabat dari pusat, jadi harus diperbaiki sarana yang ada,” sambungnya.

Baca juga: Pemkab PPU Harapkan Semua THL Bisa Diakomodir dalam Penerimaan PPPK Tahun Ini

Dengan diambilnya sebagian daerah PPU menjadi ibu kota, maka perhatian lebih akan diberikan oleh pemerintah pusat maupun provinsi.

Pemerintah pusat dan provinsi diharapkan memberikan perlakuan khusus ke PPU sebagai daerah asal ibu kota baru.

Misalnya, dengan memberikan porsi anggaran yang lebih banyak, baik itu dana bagi hasil (DBH) maupun dana alokasi khusus (DAK). (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.