Tribun Kaltim Hari Ini
Disbudpar Berau Dua Kali Ambil Sampel Air Danau Pulau Kakaban akibat Menghilangnya Ubur-ubur
Hasil laboratorium terkait fenomena menghilangnya ubur-ubur tidak menyengat di Pulau Kakaban hingga saat ini masih belum keluar
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
“Karena di sana ombaknya juga masih tinggi, bahkan sampai 2 meter. Kondisi cuaca angin utara masih besar sehingga gelombang dari dan menuju Pulau Kakaban juga masih besar. Kami akan tunggu sampai air laut tenang dulu,” katanya.
"Kita harap bersama Destinasi Wisata Pulau Kakaban ini bisa pulih seperti dulu. Kami juga menghimbau kepada pengunjung untuk sama-sama menjaga keasrian alam dan habitat ubur-ubur tidak menyengat itu," ajaknya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung pengembangan destinasi wisata di Kecamatan Maratua.
Baca juga: Kehilangan Potensi PAD Sebesar Rp 600 Juta di Kakaban Aquatic Berau
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengatakan hal yang perlu didorong untuk pengembangan wisata Maratua yaitu peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) wisata untuk mendukung operasional wisata.
"Kita pernah memberikan bantuan Sarpras. Misalnya, untuk peningkatan Sarpras di Pulau Kakaban, karena memang Berau ini salah satu destinasi unggulannya Kaltim," ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (26/11).
Menurutnya, selain peningkatan sarana dan prasarana, sumber daya manusia (SDM) perlu di manfaatkan seperti melibatkan Pokdarwis, NGO dan penggiat wisata untuk membuat event yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
"Kita akan coba nanti di tahun depan mengadakan pertemuan pegiat ekowisata secara nasional di Maratua, kita akan gabungkan dengan event, seperti Maratua Jazz," ungkapnya.
Sri menjelaskan, ke depan IKN Nusantara memiliki destinasi unggulan yang berasal dari Berau.
Baca juga: Tingkatkan Daya Tarik, Disbudpar Berau Akan Bersihkan Objek Wisata
"Salah satunya, Pulau Maratua. Karena di Kalimantan sendiri tidak ada yang memiliki Panorama Under Water yang sangat indah seperti Maratua. Tempat lain tidak punya, hanya Kaltim yang punya melalui Berau makanya jadi unggulan," ujarnya.
Terlepas dari itu, kata dia destinasi wisata Kabupaten Berau memiliki daya saing tinggi. "Sehingga harus disertai dengan layanan yang berkualitas agar data saingnya dapat setara dengan destinasi wisata kelas Internasional," bebernya.
Maratua memiliki destinasi wisata panorama under water yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Kalimantan. "Maka dari itu, dirinya akan mendorong sertifikasi kompetensi bagi pelaku usaha wisata agar pelayanan dapat memenuhi standar. Sertifikasi Kompetensi tidak hanya kewenangan Pemerintah Provinsi tapi kewenangan Kabupaten juga," jelasnya.
Kendati demikian, Sri menyampaikan pihaknya akan memberikan dukungan langsung. "Termasuk jalan menuju destinasi di Berau pengerjaannya telah mencapai 90 persen. Ini merupakan wujud komitmen kita kepada wisata yang ada di Kabupaten Berau," pungkasnya. (rap)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Anak Ditutup Kain Kuning oleh Ayahnya, Kronologi Pembunuhan 2 Balita di Samarinda, Lengkap Motifnya |
![]() |
---|
Demokrat Tantang Buka BAP, Bantah 'Partai Biru' Jadi Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi: Gila atau Mabuk |
![]() |
---|
Harga Beras di Balikpapan Merangkak Naik, Pasokan dari Sulawesi Terhenti |
![]() |
---|
Tragis! 2 Balita di Samarinda Tewas di Tangan Ayah Kandung, Terungkap dari Kain Sarung Kotak-kotak |
![]() |
---|
Beras Murahan Dijual Mahal, Polda Kaltim Bongkar Kecurangan 2 Merk Label Premium di Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.