Kabar Artis
Profil/Biodata Arief Suditomo dan Jejak Kariernya, Anaknya Diduga Terlibat Perundungan 'Geng Tai'
Inilah profil/biodata Arief Suditomo yang namanya mendadak ramai dicari usai ramai dugaan perundungan di Binus School Serpong.
"Sampai di sini Seputar Indonesia, 10 Maret 2014 dan permisa inilah saat hari terakhir saya, Hadir dihadapan anda melalui layar Seputar Indonesia RCTI, Terima kasih atas kebersamaan selama sebelas tahun, Terima kasih telah mendolong Seputar Indonesia menjadi "Pertama dan Tetap Yang Terbaik", Terima kasih kepada seluruh kru dan tim redaksi Seputar Indonesia, Akhir kata saya Arief Suditomo, Undur diri dari layar anda.
SALAM "HANGAT"
Pada hari yang sama, Arief berkonsentrasi menjadi calon legislatif DPR RI dari Partai Hanura daerah pemilihan Jawa Barat I, dan lolos.
Di Fraksi Hanura, Arief sempat dipercaya sebagai Wakil Ketua Fraksi dan juga sebagai Wakil Sekjen Bidang Pertahanan, Hubungan luar negeri, Intelijen, Komunikasi dan Informasi di Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura.
Arief duduk untuk menjadi Ketua Kelompok Fraksi Hanura di Komisi I DPR RI hingga tahun 2016 dan terakhir sebagai anggota Komisi VIII DPR RI sampai akhir masa jabatannya di tahun 2019.
Baca juga: Profil/Biodata Vincent Rompies dan Berapa Anaknya, Viral karena Ramai Isu Dugaan Perundungan
5 Fakta Dugaan Perundungan di Binus School Serpong
Kasus dugaan perundungan atau bullying yang dilakukan sekelompok siswa terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kasus tersebut diketahui publik setelah beredarnya video di media sosial X pada Senin (19/2/2024) yang memperlihatkan seorang siswa sedang dirundung oleh sekelompok siswa lain.
Perundungan diduga dilakukan oleh sekelompok siswa senior yang tergabung dalam "Geng Tai" terhadap anggota baru kelompoknya.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan oleh orangtua korban dan tengah diselidiki polisi.
Berikut fakta kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong.
1. Korban alami luka bakar dan memar
Dalam narasi yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa siswa yang menjadi anggota baru Geng Tai harus membelikan makanan dan mendapat kekerasan fisik dan verbal.
Galih mengatakan, korban mengalami luka dan sudah divisum.
Meski begitu, pihaknya enggan menjelaskan kronologi, pemeriksaan lokasi, serta keterangan awal korban dan saksi terkait kasus dugaan perundungan di sekolah internasional tersebut.
Menurutnya, penyidik masih mengumpulkan bukti berdasarkan prosedur yang berlaku.
"Korban terluka akibat kekerasan yang dilakukan lebih dari satu orang. Sebagian tubuhnya ada yang memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda panas," terang Galih.
2. Kejadian diduga di luar sekolah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.