Ibu Kota Negara

3 Fitur Spesial Buat Jalan Tol IKN Nusantara Jadi yang Tercanggih di Indonesia, Cek Progresnya

3 fitur spesial buat jalan tol IKN Nusantara jadi yang tercanggih di Indonesia, cek progresnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/HO
PEMBANGUNAN IKN - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono. 3 fitur spesial buat jalan tol IKN Nusantara jadi yang tercanggih di Indonesia, cek progresnya 

Rencananya, runway darurat tersebut akan dibangun di Tol IKN Seksi 5 atau 6.

"Di jalan tol, antara Seksi 5 dan 6," kata Danis, Senin (19/2/2024).

Rencana proyek tersebut masih dievaluasi kembali mengingat pemerintah kini juga tengah membangun Bandara VVIP IKN.

"Namun kita masih evaluasi lagi karena kan sudah ada Bandara VVIP," lanjut Danis.

Akan tetapi, bila runway darurat tersebut dibutuhkan, hal yang perlu disesuaikan hanya desain perkerasan jalannya.

Terlebih, jalan tol dan non-tol IKN sudah didesain bebas tiang.

Baca juga: Kalimantan Tengah Tangkap Peluang IKN Nusantara, akan Andalkan Apartamen Ayam hingga Rice to Rice

"Prinsipnya sih jalan yang lurus itu bisa untuk emergency.

Dan seandainya diperlukan, itu hanya masalah desain perkerasannya aja," tutur Danis.

Fitur lain yang membuat jalan tol IKN ini istimewa adalah jembatan penyeberangan hewan yang ada di Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung.

Jembatan tersebut dibangun di atas jalan tol dan bisa digunakan untuk pelintasan orangutan, monyet, hingga bekantan.

"Kemarin saya rapat itu betul-betul menyiapkan karena misalnya di sini pantai di sini hutan, kita bikin jembatan penyebrangan hewan," ujar Danis.

Selain jembatan penyeberangan di atas jalan tol, rencananya juga akan dibangun terowongan pelintasan hewan di bawah jalan tol seperti yang ada di Tol Pekanbaru-Dumai.

"Di atasnya kita kasih ramp supaya terang, yang crossing di bawah ada, yang di atas ada," lanjut Danis.

Ada pun progres pembangunan jalan tol IKN per 8 Februari 2024 untuk masing-masing seksi, yakni 3A mencapai 69,7 persen, seksi 3B sebesar 69,0 persen, dan seksi 5A mencapai 77,5 persen.

Khusus seksi 5B baru terkontrak sekitar 3-4 bulan lalu dengan progres 12 persen, sedangkan seksi 6A dan 6B masih membutuhkan dukungan terkait lahan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved