Berita Nasional Terkini
Biografi Agus Harimurti Yudhoyono, Kisah Pilgub DKI, Pangkat Terakhir Kakak Ibas Sebelum Pensiun
Inilah Biografi AHY kakak Ibas Yudhoyono, kisah Agus Harimurti Yudhoyono maju Calon Gubernur DKI hingga pangkat terakhir AHY sebelum pensiun.
Selanjutnya, AHY ditunjuk menjadi Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Di bawah komando AHY, Partai Demokrat memperoleh 10.876.507 suara atau sebesar 7,77 persen.
Angka tersebut dapat dibilang anjlok dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2014 yang mencapai 10,9 persen atau 12.728.913 duara.
Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan langkah AHY di partai berlambang bintang Mercy tersebut.
Pada Maret 2020, AHY terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat menggantikan sang ayah melalui Kongres V Partai Demokrat.
Dalam pidatonya usai terpilih, AHY menyatakan berambisi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat dengan kembali menguasai kursi parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.
"Bayangkan, nikmatnya, bahagianya kita dan bangganya kita kalau berhasil merebut kemenangan di parlemen seperti di 2009 yang lalu," ujar AHY di arena Kongres V Partai Demokrat, di JCC Senayan, Jakarta, 14 Maret 2020.
"Kita ingin kembali meningkatkan jumlah anggota DPR kita, baik DPR RI, provinsi maupun kabupaten, kota," kata dia.
Bak petir di siang bolong, perjalanan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat mendadak digoyang oleh isu kudeta yang berhembus sejak awal Februari 2021.
Pihak Demokrat menuding upaya kudeta itu dimotori sejumlah kader, salah satunya Jhoni Allen, serta melibatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca juga: Karier Politik AHY Hingga Dilantik Jadi Menteri ATR, Putra SBY Ditinggal Anies Kini Dirangkul Jokowi
Keterlibatan dalam upaya kudeta itulah yang membuat Jhoni Allen bersama kader-kader lainnya seperti Darmizal dan Marzuki Alie dipecat dari Partai Demokrat.
Upaya kudeta itu sendiri berujung pada kongres luar biasa (KLB) yang digelar oleh kubu kontra-AHY di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) lalu.
KLB tersebut memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat menggantikan AHY yang dianggap telah demisioner.
AHY menyatakan, KLB tersebut digelar secara ilegal karena penyelenggaraannya tidak memenuhi syarat-syarat yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.
"Saya ulangi, saya ulangi, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan Partai Demokrat. Saya Agus Harimurti Yudhoyono AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate," ucap AHY.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.