Berita Nasional Terkini
Biografi Agus Harimurti Yudhoyono, Kisah Pilgub DKI, Pangkat Terakhir Kakak Ibas Sebelum Pensiun
Inilah Biografi AHY kakak Ibas Yudhoyono, kisah Agus Harimurti Yudhoyono maju Calon Gubernur DKI hingga pangkat terakhir AHY sebelum pensiun.
Selanjutnya, AHY masuk Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 2002, setelah berhasil menamatkan sekolah kecabangan Infanteri.
Agus mengawali kariernya dengan menjadi Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad.
Setelah itu, namanya terus melesat diminta membantu Kementerian Pertahanan untuk merealisasikan pendirian Universitas Pertahanan Indonesia pada 2008.
Selain itu, AHY juga sempat mengenyam pendidikan Nanyang Technological University dan Harvard University serta mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, Amerika Serikat, di mana ia menjadi lulusan terbaik.
Kembali ke Tanah Air, ayah satu anak itu ditugaskan sebagai Kepala Seksi 2 Operasi di Satuan elite Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17.
Lalu, pada Juni 2014, AHY bertolak ke Amerika Serikat untuk melanjutkan Sekolah Staff Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Sepulangnya dari Negeri Paman Sam, ia menjadi Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning yang kelak menjadi jabatan terakhirnya di dunia militer.
Baca juga: Janji Prabowo ke AHY Bila Pasangan Nomor 2 Menang Pilpres 2024: Saya Beri Tugas yang Sangat Penting
Terjun ke politik
Pada 2016, AHY memutuskan untuk mengakhiri kariernya di dunia militer dengan pangkat terakhir mayor.
Keputusan tersebut diambil karena suami Annisa Pohan tersebut diusung oleh Partai Demokrat, partai yang dipimpin ayahnya, untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.
AHY mengakui, keputusan meninggalkan dunia militer bukanlah keputusan mudah baginya.
"Sejak tadi pagi saya mengikuti respons dari berbagai kalangan yang sangat beragam. Saya memahami pasti banyak yang sedih, menyayangkan dan mempertanyakan keputusan yang saya ambil tersebut, karena sesungguhnya saya memiliki karier dan masa depan yang baik di TNI," ujar AHY, 23 September 2016.
Ia pun mengungkapkan rasa harunya karena harus meninggalkan TNI untuk melenggang ke dunia politik.
"Dengan hati yang tulus, saya meyakinkan rasa cinta dan bangga kepada TNI yang telah menempa saya... (Cinta dan bangga) tidak akan pernah pudar," kata AHY sambil menahan tangis.
Berpasangan dengan Sylviana Murni, AHY mengawali karier politiknya dengan menelan kekalahan saat ia hanya memperoleh 17,06 persen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.