Sejarah
Sejarah 22 Februari: Hari Kucing di Jepang, Perayaan Kecintaan Terhadap Hewan Peliharaan
Inilah informasi terkait sejarah 22 Februari tentang Hari Kucing atau dikenal juga sebagai Hari Nyan Nyan Nyan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah informasi terkait sejarah 22 Februari tentang Hari Kucing atau dikenal juga sebagai Hari Nyan Nyan Nyan.
Apa itu Hari Nyan Nyan Nyan atau Hari Kucing di Jepang dan bagaimana sejarahnya?
Berikut informasi yang dihimpun TribunKaltim.co dari berbagai sumber.
Hari Kucing di Jepang
Untuk diketahui, peringatan Hari Kucing di setiap negara biasanya berbeda-beda.
Setiap tanggal 22 Februari, para pecinta kucing di Jepang merayakan Hari Kucing Nasional.
Hari yang didedikasikan untuk kucing tidak hanya ada di Jepang, tetapi di berbagai negara lain juga merayakannya pada tanggal yang berbeda.
Misalnya, Hari Kucing Nasional di Amerika Serikat jatuh pada tanggal 29 Oktober dan di Kanada jatuh pada tanggal 9 Agustus.
Lebih dari 30 tahun yang lalu, pada tahun 1987, Komite Hari Kucing Eksekutif di Jepang memilih tanggal 22 Februari setelah melakukan jajak pendapat terhadap lebih dari 9.000 pecinta kucing.
Tanggal 2-22 dapat diucapkan ni-ni-ni, yang bunyinya hampir sama dengan suara kucing mengeong dalam bahasa Jepang, nyan-nyan-nyan.
Ratusan pecinta kucing berkumpul untuk merenungkan kebajikan kucing yang luar biasa dan memanjatkan doa agar hewan peliharaan mereka panjang umur.
Semua orang tampaknya ikut merasakan semangatnya di perayaan ini.
Di perpustakaan setempat, para pengunjung didorong untuk menggambar wajah kucing di atas kertas berbentuk kucing.
Toko-toko pop-up yang menjual barang-barang baru bertema kucing dapat ditemukan di stasiun-stasiun besar.
Para pecinta kucing mengunggah foto-foto teman berbulu mereka di media sosial, beberapa di antaranya berdandan serupa.
Perusahaan-perusahaan bisnis pun ikut meramaikannya dengan menjual barang-barang makanan dan non-makanan dengan desain kucing.
Kucing mungkin adalah hewan peliharaan paling populer di Jepang.
Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk mengurangi stres dan kecemasan manusia.
Membelai kucing berbulu akan melepaskan zat kimia otak yang menenangkan, menurunkan tekanan darah, dan memperlambat detak jantung Anda.
Mendengkur adalah salah satu suara yang paling menghibur dan menenangkan di dunia, dan diketahui dapat membantu orang pulih lebih cepat dari cedera.
Mungkin hal ini sangat penting saat ini, karena kita terus menghadapi kondisi stres akibat pandemi yang berkepanjangan.
Sejarah Hari Kucing di Jepang
Hari Kucing Sedunia dibuat pada tahun 2002 oleh Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan.
Ini adalah hari untuk meningkatkan kesadaran akan kucing dan belajar tentang cara untuk membantu dan melindungi mereka.
Sedangkan, di Jepang, Hari Nyan Nyan Nyan atau Hari Kucing diperingati setiap tanggal 22 Februari.
Hewan peliharaan berbulu ini memang sangat populer di Jepang.
Di Jepang, Hari Kucing Nasional dirayakan pada tanggal 22 Februari, karena tanggalnya menyerupai kata "nyan nyan nyan" (meow meow meow dalam Bahasa Jepang) .
Dalam bahasa Inggris, dideskripsikan suara yang dikeluarkan kucing sebagai "meow", tetapi dalam bahasa Jepang "nyan".
Kata dalam Bahasa Jepang untuk nomor dua diucapkan "ni", yang tampaknya terdengar cukup mirip dengan nyan pada 22 Februari (ditulis 22 /2 di Jepang) bisa disebut nyan nyan nyan.
Dengan kata lain, hari ini terdengar seperti "meow meow meow" dalam bahasa Jepang, seperti mengutip washington post.
Tanggal diputuskan pada tanggal ini dalam jajak pendapat antara pemelihara kucing oleh Komite Hari Kucing Eutive pada tahun 1978.
Di Jepang dirayakan hari libur bertema kucing pada 22 Februari.
Kebanyakan orang tampaknya merayakan hari kucing di Jepang dengan memposting foto dan video kucing mereka. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.