Ramadhan 2024
4 Perbedaan Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban 2024
Apa saja perbedaan puasa Ayamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban 2024? Cek informasi mengenai perbedaan puasa Ayyamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban 2024.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Apa saja perbedaan puasa Ayyamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban 2024?
Cek informasi mengenai perbedaan puasa Ayyamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban 2024.
Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban merupakan dua ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Islam.
Baca juga: Terjawab Apa Saja Amalan yang Bisa Dikerjakan saat Malam Nisfu Syaban 2024 bagi Wanita Haid?
Tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam hal pelaksanaan dan keutamaan.
Puasa Ayyamul Bidh, juga dikenal sebagai puasa hari-hari putih, dilakukan pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qamariyah).
Puasa ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dilakukan pada malam-malam dimana bulan purnama tengah bercahaya dengan cahaya putih.
Puasa ini merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam.
Puasa ini tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan untuk dilakukan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sedangkan, puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada malam pertama dari bulan Syaban dalam penanggalan Hijriah, diikuti dengan puasa pada hari berikutnya.
Nisfu Syaban secara harfiah berarti "setengah dari Syaban", yang mengacu pada pertengahan bulan Syaban.
Sama halnya dengan puasa Ayamul Bidh, puasa ini tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan untuk dilakukan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Malam pertama dari bulan Syaban, yang disebut Malam Nisfu Syaban, diyakini memiliki keutamaan khusus dalam Islam.
Baca juga: Nisfu Syaban Artinya Apa? Simak juga Niat dan Hukum Puasa di Bulan Syaban 2024
Malam ini diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir bagi seluruh makhluk-Nya untuk satu tahun yang akan datang, serta memberikan ampunan dan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang bertobat dan memohon ampunan.
Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW disebutkan melakukan puasa pada malam tersebut dan menganjurkan umat Islam untuk melakukannya.
Pahala yang diperoleh dari puasa Nisfu Syaban diyakini sangat besar, termasuk di antaranya adalah ampunan dosa dan perlindungan dari siksa kubur.
Setelah malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan dengan puasa pada hari berikutnya sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan.
Puasa ini tidak memiliki keutamaan khusus seperti malam Nisfu Syaban, tetapi tetap dianjurkan sebagai amalan sunnah.
Berikut adalah perbedaan antara puasa Ayyamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban:
1. Puasa Ayyamul Bidh
- Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan kalender Hijriyah.
- Puasa ini disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai amalan sunnah yang dianjurkan.
- Tidak terdapat riwayat khusus yang menyatakan bahwa puasa Ayyamul Bidh di bulan Syaban memiliki keutamaan khusus, sehingga dapat dilakukan pada bulan-bulan lainnya.
- Pahala yang diperoleh dari puasa Ayyamul Bidh adalah seperti pahala puasa sunnah pada umumnya, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.
2. Puasa Nisfu Syaban
- Puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada malam pertama dari bulan Syaban dan berlanjut hingga fajar pada tanggal 15 Syaban.
- Puasa ini memiliki keutamaan khusus dalam Islam. Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW disebutkan melakukan puasa pada malam tersebut dan menganjurkan umat Islam untuk melakukannya.
- Malam Nisfu Syaban diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir dan memberikan ampunan kepada hamba-Nya, serta meringankan beban dosa-dosa mereka.
- Pahala yang diperoleh dari puasa Nisfu Syaban dianggap sangat besar, termasuk di antaranya adalah ampunan dosa dan perlindungan dari siksa kubur.
Dengan demikian, meskipun keduanya adalah ibadah puasa sunnah, Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban memiliki konteks, waktu, dan keutamaan yang berbeda.
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Nisfu Syaban dengan Membayar Qadha Puasa Ramadhan?
3 Keutamaan Malam Nisfu Syaban 2024
Beberapa keutamaan yang diyakini terkait dengan malam Nisfu Syaban antara lain:
1. Malam Penetapan Takdir
Dalam Islam, malam Nisfu Syaban diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir bagi seluruh makhluk-Nya untuk satu tahun yang akan datang.
Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menggunakan malam ini untuk berdoa, memohon ampunan, dan memohon berkah serta keselamatan.
2. Memohon Ampunan
Malam Nisfu Syaban juga diyakini sebagai malam di mana Allah SWT memberikan ampunan dan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang bertobat dan memohon ampunan.
Banyak umat Islam yang melakukan ibadah dan amalan kebaikan pada malam ini dengan harapan mendapatkan ampunan dari dosa-dosa mereka.
3. Perlindungan dari Azab Kubur
Malam Nisfu Syaban juga diyakini sebagai malam di mana Allah SWT memberikan perlindungan kepada hamba-Nya dari siksa kubur.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk beribadah dan memperbanyak amalan kebaikan pada malam ini sebagai upaya untuk mendapatkan perlindungan dari siksa kubur.
Puasa yang dilakukan pada hari berikutnya setelah malam Nisfu Syaban juga memiliki keutamaan tersendiri.
Puasa Nisfu Syaban disunnahkan sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Nah, itulah perbedaan puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban 2024 serta keutamaan Malam Nisfu Syaban 2024. Semoga bermanfaat. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.