Ramadhan 2024

Apa Arti Nisfu Syaban? Inilah Pengertiannya dan Amalan yang Bisa Dilakukan Jelang Ramadhan 2024

Berikut arti nisfu syaban dan amalan yang bisa dilakukan jelang Ramadhan 2024.

canva
Ilustrasi. Berikut arti Nisfu Syaban dan amalan yang bisa dilakukan jelang Ramadhan 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut arti nisfu syaban dan amalan yang bisa dilakukan jelang Ramadhan 2024.

Bulan Syaban sendiri bulan terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Untuk diketahui, Nisfu Syaban adalah pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 yang diyakini penuh berkah dan sebagai malam pengampunan.

Tahun ini, Nisfu Syaban jatuh pada 25 Februari 2024.

Bagi sebagian besar umat muslim meyakini keutamaan Nisfu Syaban sebagai momen amalan-amalan diangkat Allah SWT.

Baca juga: Terjawab Sudah Puasa Nisfu Syaban 2024 Kapan dan Berapa Hari Lengkap Bacaan Niatnya

Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT juga membuka pintu rahmat memberi ampunan dosa-dosa hamba-Nya.

Oleh karena itu, sebagian muslim menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah.

Lalu, apa sebenarnya arti Nisfu Syaban ?

Arti Nisfu Syaban

Ilustrasi. Berikut arti Nisfu Syaban dan amalan yang bisa dilakukan jelang Ramadhan 2024.
Ilustrasi. Berikut arti Nisfu Syaban dan amalan yang bisa dilakukan jelang Ramadhan 2024. (canva)

Dilansir dari Kompas.com, Nisfu Syaban juga dikenal dengan sebutan Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisfe min Syakban dalam bahasa Arab.

Tak hanya itu, arti Nisfu Syaban juga dikenal di berbagai negara muslim lainnya, seperti Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India.

Meski berbeda bahasa, arti malam Nisfu Syaban sama jika terjemahkan adalah malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan.

Pada momen itu, umat muslim berjaga sepanjang malam untuk beribadah.

Namun, ada juga tradisi di beberapa daerah di mana perayaan malam Nisfu Syaban dijadikan momentum mengenang leluhur.

Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh, Apakah Bisa Digabung dengan Puasa Nisfu Syaban saat 25 Februari 2024?

Hukum Nisfu Syaban

Sebagian ulama berpendapat menghidupkan malam Nisfu Syaban seperti malam lailatul qadar hukumnya bidah.

Menurut ulama Hijaz menukil pendapat bahwa perayaan malam Nisfu Syaban seluruhnya bidah.

Sementara itu ulama Syam berpendapat perayaan malam Nisfu Syaban bermaksud pada tujuan memperbanyak ibadah.
 
Sebagian ulama sepakat menghidupkan malam Nisfu Syaban berkumpul di masjid-masjid beribadah berjemaah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved