Tribun Kaltim Hari Ini
Harga Beras Diprediksi Bisa Tembus Rp20 Ribu/Kg, Penjualan Menurun Gara-gara Warga Kurangi Pembelian
Dalam dua pekan terakhir harga beras di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terus merangkak naik.
Lanjutnya, kenaikan harga beras tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah stok dan pasokan yang masuk ke Kutai Timur.
Meskipun berkurang, stok beras di Kutai Timur mencukupi untuk satu sampai dua bulan ke depan.
Tetapi pihaknya mengharapkan pada minggu ini ada pasokan beras untuk antisipasi di bulan berikutnya.
Pasalnya, menurut hitungannya stok dua bulan tersebut mampu memenuhi kebutuhan hingga bulan ramadan dengan kondisi normal.
"Kita takutnya di bulan puasa atau menjelang ramadan meningkat, bisa dua kali lipat,” jelasnya.
Dampak El Nino
Lonjakan harga beras di pasaran setidaknya 8 persen dari harga eceran tertinggi (HET) di awal tahun 2024.
Pedagang di Pasar Baqa Samarinda Seberang, Atik (40) menjelaskan, kenaikan beras berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.000.
Per kilogramnya, biasanya beras premium seharga Rp12.500 kini menjadi Rp19.000 karena pasokan dari distributor juga tak banyak.
"Naik harganya. Ya, ya kalau kita ecerannya juga berubah, sudah dari distributornya kan," ujarnya, Kamis (22/2/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) UMKM Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih mengungkapkan terkait naiknya harga beras di pasaran.
Berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, ia menegaskan, stok beras di distributor dan pasar sangat mencukupi.
"Terkait harga, ini disebabkan produksi beras dalam negeri belum masuk panen raya dan bahkan kemarin akibat dampak El Nino produksi beras mengalami penurunan," terangnya.
Heni bakal melakukan koordinasi dengan Pemkab/Pemkot se-Kaltim untuk melakukan operasi pasar beras kerja sama dengan Bulog.
Selain itu, juga pihaknya akan menginisiasi pembentukan Toko Penyeimbang yang akan diresmikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.