Tribun Kaltim Hari Ini

Program Jemput Bola Disdukcapil Mahulu, Sewa Speedboat Rp 30 Juta

Ia memberi contoh saat timnya sedang berada di Kecamatan Long Pahangai, maka biasanya mereka memulai dari kampung paling jauh yaitu di Long Pakaq.

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Perjalanan tim Disdukcapil Mahulu menyusuri sungai dengan banyak riam menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Perjalanan ini dalam rangka menunaikan program jemput bola perekaman KTP di pedalaman Kaltim. 

Yordanus yang saat ini sedang menjabat sebagai seorang Kadis di kabupaten termudah Kaltim ini selalu berusaha memberikan pelayanan yang merata bagi seluruh masyarakat Mahulu.

Untuk menjangkau daerah pelosok Ia menggagas sebuah program Jemput Bola (Jebol) untuk memudahkan masyarakat merekam dan mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berkas lainnya.

Ia mengaku setiap kali bertugas di pelosok, Ia selalu menyediakan perlengkapan makan untuknya dan timnya. Tak tanggung-tanggung, untuk peralatan makan seperti paring dan peralatan makan lainnya Ia bawa dalam karung. Biasanya sebelum berangkat, Ia dan tim selalu membawa piring dan gelas plastik.

"Jadi kalau memang suka berpetualang itu kayak camping kita," katanya, Kamis (22/2/2024).

Ia menyebut meski sedikit berat tapi menurutnya itu sangat menyenangkan, karena dapat merasakan situasi bekerja dan camping secara bersamaan. Bedanya saat bertugas ke pelosok tidak perlu membangun tenda tapi menginap di rumah warga atau di penginapan.

Ia menambahkan, kadang-kadang sebagai bekal Ia dan tim membawa ikan kaleng atau membeli ikan ke pelosok.

"Kalau disana lagi musim ikan, kita beli sama warga disana," ucapnya.

Baca juga: 4 Makna Festival Hudoq Pakayang di Mahakam Ulu, Dimulai 19 Oktober 2024

Membawa bekal adalah sebuah cara yang dilakukannya agar bisa menghemat pengeluaran, karena di daerah pelosok harga makanan relatif mahal. Biasanya sebagai bekal mereka juga membawa beras, minyak goreng, kecap dan bumbu dapur lainnya.

"Kadang kami bawa bawang putih, dan bumbu lainnya juga," sebutnya.

Uniknya, mereka juga kadang membawa blender dan alat masak lainnya. Untungnya Ia berkisah, tim yang dibawanya memiliki keahlian memasak.

Selama bertugas Ia mengaku bersyukur karena perjalanannya selalu lancar. "Puji Tuhan selama ini kami ngak pernah karam," syukurnya.

Baca juga: Jadwal Festival Hudoq Pakayang di Mahakam Ulu Kaltim, Masuk Event Nasional

Biasanya, untuk melepas lelah setelah melakukan pekerjaan yang berat, Ia akan mengajak timnya untuk berlibur.

Hal itu dilakukannya sebagai hadiah kecil setelah melakukan tugas yang berat di pelosok.

"Saya bawa teman-teman piknik, kita tinggal lagi semalam," kisahnya.

(TribunKaltim.co/Kristiani Tandi)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved