Berita Berau Terkini

Dibeli dengan Anggaran Besar, Hiperbarik di Puskesmas Tanjung Batu Tak Dioperasikan selama 9 Tahun

Dibeli dengan anggaran yang besar, hiperbarik di Puskesmas Tanjung Batu tak dioperasikan selama 9 tahun.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
HO
Alat hiperbarik di Tanjung Batu yang kini mangkrak lantaran tidak ada yang bisa mengoperasikannya. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Alat terapi oksigen hiperbarik yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Batu tidak beroperasi sejak 2015 lalu.

Padahal, jika alat itu difungsikan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau.

Demikian yang disampaikan Camat Pulau Derawan, Samsudin saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Dikatakannya bahwa tidak ada tenaga ahli di Tanjung Batu yang dapat mengoperasikan alat tersebut, padahal harganya sangat mahal.

"Alatnya sangat mahal harganya. Tapi, tidak bermanfaat karena tidak ada tenaga ahli yang bisa mengoperasikannya," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (26/2/2024).

Baca juga: 4 Kampung di Tabalar Berau Naik Status Jadi Maju

Pimpinan UPT Puskesmas Tanjung Batu pun tidak bisa sembarangan mengoperasikannya, karena harus mengiktui peningkatan kompetensi terlebih dulu.

Dia berharap hiperbarik bisa segera diprogramkan ke depannya, apalagi telah ditinjau langsung oleh kepala daerah.

Menanggapi hal itu, Bupati Berau Sri Juniarsih menuturkan bahwa apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan baik itu sarana, prasarana, fasilitas hingga tenaga kesehatan (nakes)  menjadi syarat mutlak untuk dipenuhi.

Tidak terkecuali alat terapi oksigen hiperbarik ada di Tanjung Batu.

"Memang alat itu belum bisa dimanfaatkan karena beberapa hal," akunya.

Perlu mempersiapkan SDM-nya sebagai tenaga ahli yang akan mengoperasikan alat tersebut, baik operator maupun dokter yang ahli dibidang hiperbarik.

Untuk mencari tenaga ahli dibidang hiperbarik tentunya bisa dilakukan.

Ia juga menyayangkan alat canggih yang dibeli menggunakan anggaran sebesar itu ditinggalkan begitu saja. Tanpa anda yang bisa mengelola dengan baik.

"Sayang sekali anggaran sebesar itu kita tinggalkan begitu saja, tanpa ada yang bisa mengelola dengan baik. Karena alat pengobatan itu tidak dapat dijalankan oleh sembarang orang," ucapnya.

Baca juga: Resmikan TPI Tanjung Batu, Bupati Berau Berharap Bisa Tingkatkan Perekonomian Masyarakat dan PAD

Alat hiperbarik ini juga dianggap penting karena memiliki hubungan erat dengan objek wisata bahari di Kabupaten Berau, terutama kegiatan menyelam yang dapat menyebabkan dekompresi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved