Pilpres 2024

TPN Ganjar-Mahfud Makin Yakin Bansos Dijadikan Alat Kampanye Mengacu pada Survei LSI Terbaru

TKN Ganjar-Mahfud makin yakin jika bansos dijadikan alat untuk kampanye merajuk pada Survei LSI terbaru.

Editor: Heriani AM
Kolase Tribunnew.com
Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran. TKN Ganjar-Mahfud makin yakin jika bansos dijadikan alat untuk kampanye merajuk pada Survei LSI terbaru. 

TRIBUNKALTIM.CO - TKN Ganjar-Mahfud makin yakin jika bansos dijadikan alat untuk kampanye merajuk pada Survei LSI terbaru.

Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah merupakan kelompok yang paling banyak mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan, membaca hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) semakin membuktikan bahwa bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah memang sarat politisasi.

Adapun hasil survei tersebut menunjukkan bahwa penerima bansos pemerintah cenderung memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Betul (bansos untuk menangkan Prabowo-Gibran). Ini juga mengapa hak angket akan kita gulirkan di DPR," kata Chico kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Survei LSI: Pemilih NasDem Banyakan ke Prabowo, Cuma PKS yang Konsisten Pilih Anies di Pilpres 2024

Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pascapemilu, TPN Makin Yakin Suara Ganjar-Mahfud Gembos Karena Bansos

Baca juga: Hasil Survei LSI: 75 Persen Masyarakat Lebih Percaya Real Count Dibandingkan Quick Count

Oleh karena itu, Chico menegaskan bahwa pihaknya menempuh jalur politik melalui hak angket DPR guna membuktikan keterlibatan pemerintah berpihak pada paslon nomor urut 2 lewat pemberian bansos.

Menurut dia, kecurigaan politisasi bansos sudah dituangkan TPN Ganjar-Mahfud melalui poin-poin alasan mengapa harus menempuh hak angket di DPR.

"Adanya malapraktik realisasi anggaran bansos, BLT ditarik di awal tahun, di luar kewajaran karena untuk tujuan mendapat penguatan dukungan politik kepada Presiden," ucap politikus PDI-P ini.

Poin berikutnya, Chico menduga, ada keterlibatan presiden dan kelompoknya dalam berbagai gerakan pemenangan Prabowo-Gibran.

Pertama, dia menduga presiden sudah mengondisikan lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Padahal, hal itu melanggar Konstitusi.

"Kedua, dan kampanye terselubung presiden, dalam masa kampanye yang ditunjukkan adanya pertemuan dengan pimpinan partai pengusung 02 yang diekspose dihadapan publik untuk 'menjual pengaruh' sebagai bentuk diskriminasi kepada pasangan capres yang lain," kata dia.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). (KPU)

Sebelumnya diberitakan, LSI merilis hasil survei teranyar soal korelasi antara penerima bansos pemerintah dengan dukungan terhadap kandidat di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Survei pascapemilu (post-election survey) ini dilakukan LSI pada 19-21 Februari 2024.

Hasilnya, sebanyak 24,8 persen responden mengaku menerima bansos dari pemerintah. Dari jumlah itu, 69,3 persen mengaku mencoblos Prabowo-Gibran.

"Di kalangan penerima bansos, dukungannya paling banyak kecenderungannya ada pada pasangan 02," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan LSI pada Minggu (25/2/2024), secara daring.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved