Pilpres 2024
TPN Ganjar-Mahfud Makin Yakin Bansos Dijadikan Alat Kampanye Mengacu pada Survei LSI Terbaru
TKN Ganjar-Mahfud makin yakin jika bansos dijadikan alat untuk kampanye merajuk pada Survei LSI terbaru.
Sementara itu, ada 54 persen responden yang mengaku tidak menerima bansos yang mendukung Prabowo-Gibran.
"Tingkat dukungan masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos terhadap 02 itu lebih rendah dibanding dengan (dukungan) masyarakat yang menerima bansos kepada 02," ujar Djayadi.
Masyarakat Lebih Percaya Real Count
Inilah informasi dan penjelasan terkait hasil survei Terbaru LSI, 75 persen masyarakat lebih percaya real count dibandingkan quick count.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut bahwa sebagian besar publik percaya pada hasil penghitungan suara resmi atau real count yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kepercayaan tersebut berdasarkan survei LSI dalam temuan datanya yaitu sebanyak 75.2 persen masyarakat yang mempercayainya dan meningkat menjadi 80 persen ketika mengetahui hasil suara pilpres 2024.
Dalam data yang sama, hanya 18,9 persen dari responden yang menyatakan tidak memiliki kepercayaan pada hasil real count, sedangkan 5,8 persen lainnya mengaku tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

Penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menemukan bahwa di antara mereka yang tidak percaya pada real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 dan 3, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendominasi dengan persentase 51,5 persen dan 30,9 persen.
Sementara itu, di kalangan yang sama, pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tidak percaya pada real count hanya mencapai 17,6 persen.
LSI menyebutkan bahwa target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, mencakup sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Baca juga: Sindir Pemerintah Daerah soal Ketahanan Pangan, Pj Gubernur Kaltim: Jangan Cuma Copy Paste Program
Kemudian berdasarkan data quick count dan data sementara perhitungan KPU, diperkirakan pemilih yang menggunakan hak suaranya mencapai tidak kurang dari 80 persen untuk pilpres dan lebih dari 75 persen untuk pemilu legislatif.

Melihat hal berikut survei terkait kepercayaan kepada quick count terlihat sebanyak 74,8 persen yang digambarkan berdasarkan hasil pemilu secara umum.
Tentunya tingkat kepercayaan quick count ini tidak sebesar tingkat kepercayaan real count.
Hasil survei quick count lebih populer di kalangan laki-laki, usia 26-55 tahun, kelompok pendidikan tinggi, kalangan pengusaha, wiraswasta, PNS, Guru/Dosen, Profesional, berpendapatan lebih dari 2 juta, terutama di perkotaan.
Kemudian quick count juga lebih populer di kalangan laki-laki, usia 26-55 tahun, terutama di perkotaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.