Berita Kukar Terkini
Karhutla Terjadi di Muara Kaman Kukar, Mobil Damkar Perusahaan Ikut Hangus Dilalap Api
Karhutla terjadi di Muara Kaman, Kutai Kartanegara, mobil damkar milik perusahaan ikut hangus dilalap api.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Lahan seluas 100 hektare di Desa Tunjungan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), hangus dilalap api.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan tersebut kini memasuki hari keenam dan semakin meluas.
Bahkan, karhutla tersebut memakan satu unit mobil single cabin damkar perusahaan, mesin, selang dan drone milik PT Agrojaya Tirta Kencana (ATK).
Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Eko Surya Winata menyebut kebakaran itu terjadi sebelum tim BPBD tiba di lokasi.
“Senin, 26 Februari, dari magrib sampai malam aja yang parah karena perubahan arah dan kencangnya angin,” ujarnya, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Resmikan Rest Area di Prangat Baru, Bupati Kukar Minta Dikelola dengan Baik
Eko memastikan bahwa lokasi kebakaran masih jauh dari permukiman warga.
Beruntung, kebakaran itu masih terkendali dengan baik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara mengirimkan satu tim yang berjumlah 10 personel ke lokasi kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Lokasi kebakaran tepatnya di sekitar kawasan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Agrojaya Tirta Kencana (PT ATK).
Api cepat menyebar karena cuaca panas dan angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir
Baca juga: Silaturahmi dengan Para Pensiunan, Bupati Kukar: Wredatama Miliki Andil Sukseskan Pembangunan
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal mengatakan, kebakaran telah terjadi sejak Kamis (22/2/2024) lalu.
Namun dikarenakan angin kencang dan cuaca panas, api terus meluas dalam lima hari terakhir.
“Untuk luasan karhutla masih belum bisa dipastikan. Namun, lokasi Hotspot awal berjarak 1,5 kilometer dari HGU PT Agrojaya Tirta Kencana,” ungkapnya.
Tim yang beranggotakan 10 orang ini dilengkapi dengan sejumlah peralatan untuk pemadaman, diantaranya dua mobil double cabin, satu mobil slip on, satu mesin pompa apung, satu mesin pompa portabel, selang pemadam, nozzle, parang, tali dan peralatan safety personel, serta peralatan komunikasi.

Direncanakan operasi pemadaman karhutla tersebut akan dilakukan selama 7 hari ke depan.
Namun, Abdal mengatakan, kondisi itu tentu akan menyesuaikan keadaan di lapangan.
"Mereka disiagakan selama 7 hari ke depan untuk bisa menangani dan mencegah api semakin meluas. Harapannya karhutla ini bisa segera ditangani dan api bisa padam," jelas Abdal. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.