Meraih 7 Juta Penonton, Kini Film Agak Laen Dibajak di TikTok, Ernest 'Sudah sampai di level pasrah'

TRIBUNKALTIM.CO - Film agak laen yang di garap oleh Ernest dan dibintangi oleh beberapa komika ternama Indonesia kini telah mencapai 7 juta penonton lebih.

Ernest Prakasa, produser film agak laen merespons fenomena di mana banyak warganet membocorkan atau membajak film agak laen di platform media sosial TikTok.

Dalam tanggapannya, Ernest mengungkapkan rasa pasrahnya terkait situasi tersebut.

Ernest mengakui bahwa dirinya menyadari banyaknya tindakan pembocoran atau pembajakan film tersebut di TikTok, ia telah pasrah.

Kemudian, ia mengambil sikap yang lebih bijak dan menerima kenyataan tersebut.

Keputusan untuk bersikap pasrah mungkin didasarkan pada pemahaman bahwa kontrol atas tindakan warganet dalam membagikan konten film di media sosial seringkali sulit dihindari.

Dengan demikian, Ernest Prakasa tampaknya menghadapi situasi tersebut dengan sikap realistis dan menerima dampak yang mungkin terjadi pada karyanya.

Reaksi tersebut mungkin mencerminkan kesadaran akan peran teknologi dan media sosial dalam penyebaran konten di era digital, bahkan jika itu juga berarti risiko pembajakan atau pembocoran.

Dikutip dari Kompas “Susah yah. Sudah sampai di level pasrah sih. Maksudnya kan kita udah report, tapi terlalu banyak ya. Jadi ya enggak bisa apa-apa sih,” ujar Ernest Prakasa di anjungan halte Bundaran HI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Ernest mengatakan, salah satu pemeran utama agak laen, Oki Rengga bahkan sudah mencari-cari akun yang masih berani mengunggah film agak laen di media sosial.

“Ya Oki udah sampai ngancam-ngancam mau laporin segala macam ke polisi karena kan sebenarnya memang melanggar hukum,” kata Ernest.

Walaupun begitu, Ernest Prakasa menyatakan bahwa dirinya telah merasa lelah untuk terus memikirkan atau mengurusi masalah pembajakan tersebut.

Ernest berharap agar masyarakat dapat menunjukkan lebih banyak penghargaan terhadap karya seni dan hasil kerja orang lain, termasuk dalam hal pembuatan film.

Ernest secara eksplisit mengungkapkan kepenatan yang dirasakannya terkait upaya mengatasi pembajakan.

Dengan ungkapan tersebut, ia mungkin ingin menekankan perlunya kesadaran dan kerjasama dari masyarakat untuk melindungi karya seni dari tindakan yang dapat merugikan para pembuatnya.