Ibu Kota Negara
Perubahan Drastis AHY, Dulu Tolak IKN Nusantara, Sekarang Bela Jokowi, Siap Tinggal di Ibu Kota Baru
Perubahan drastis Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Dulu tolak IKN Nusantara. Sekarang AHY jadi pembela Jokowi. Siap tinggal di Ibu Kota Baru.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Tengok perubahan drastis Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Dulu AHY menolak IKN Nusantara dengan keras bersama Partai Demokrat.
Namun sekarang AHY jadi pembela Jokowi.
Bahkan AHY menyatakan siap tinggal di Ibu Kota Negara Baru bersama presiden.
Setelah resmi jadi Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono untuk pertama kalinya akhirnya menginjakkan kaki di IKN Nusantara, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Akhirnya Jokowi Pastikan akan Berkantor di IKN Nusantara, Pemilu 2024 Usai, Investor Mulai Antre
Baca juga: Tahun Lalu Beri Kritik, Kini AHY sebut Siap Ikut Jokowi Tinggal di IKN Nusantara
Baca juga: Amankan Perairan IKN Nusantara, TNI Angkatan Laut Pasang Sensor Awasi Perlintasan di ALKI II
Setelah kunjungi IKN Nusantara, AHY mengaku siap mengikuti Presiden Jokowi tinggal di Ibu Kota Negara yang baru ini.
Sebelum resmi jadi Menteri ATR/BPN, AHY pernah melayangkan kritik terkait proyek IKN Nusantara ini.
Kritik AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat terkait IKN Nusantara bahkan disampaikan dalam sebuah pidato resmi yang dirilis Juli 2023 lalu.
Kunjungan AHY ke IKN Nusantara ini bersamaan dengan rencana Presiden Jokowi berkunjung ke Kaltim dan melakukan groundbreaking sejumlah proyek.
"Tadi saya sudah injak langsung, pegang langsung tonggak yang ada di bawah tadi itu (titik nol nusantara) dan saya terima kasih telah diterima dengan begitu baik oleh para deputi Otorita IKN (OIKN)," ucap AHY seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Kesempatan tersebut digunakannya untuk meninjau langsung proyek kawasan yang bakal menjadi ibu kota negara baru Indonesia dalam beberapa bulan mendatang.
"Tadi bisa dilihat pandangan kita 360 derajat, tadi saya bisa melihat secara jelas lokasi gedung atau pusat pemerintahan khususnya Kantor Presiden, Istana Presiden, kemudian ada 4 blok untuk Kantor Kemenko, dan juga di sebelah sana ada lokasi untuk residence atau perumahan bagi para menteri yang juga nanti akan bekerja full di sini," lanjut AHY.
Tak hanya itu, AHY juga mengaku merasa cocok dengan cuaca yang ada di IKN dan siap tinggal di sana.
Bahkan dirinya juga tertarik untuk melakukan olahraga pada besok pagi karena dikabarkan cuaca pagi hari di IKN terasa sejuk.
"Kalau prajurit itu harus siap untuk tinggal dan bertugas di manapun.
Artinya kalau kemudian beliau (Presiden Jokowi) di sini, kita semua (para menteri) harus siap di sini dan dengan senang hati karena kita harus sukseskan," tutur AHY.
Adapun perjalanan dinas AHY ke IKN dilakukan untuk persiapan agenda groundbreaking proyek garapan investor publik yang rencananya akan digelar pada Kamis (29/2/2024) hingga Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Cara Sadap WhatsApp Tanpa Scan Barcode Cocok Buat LDR, Pakai Sadap WA Pasangan Tanpa Pegang HP 2024
Progam 100 Hari Kerja
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji akan menyelesaikan seluruh paket pengadaan tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam 100 hari kerjanya.
Adapun hingga saat ini, Kementerian ATR/BPN telah menuntaskan 9 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan 10 paket pengadaan tanah.
Sementara yang masih dalam tahap pengerjaan ada 11 paket pengadaan tanah yang terus diakselerasi penyelesaiannya.
"80 persen sudah tuntas (pengadaan tanahnya) masih tersisa 20 persen yang perlu dikawal dengan baik, sehingga harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/Kepala BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan," ujar AHY dikutip dari laman resmi Kementerian ATR/BPN pada Kamis (29/02/2024).
Dengan selesainya seluruh paket pengadaan tanah IKN, ia berharap memperlancar pengembangan kawasan.
"Mudah-mudahan itu semua bisa mendukung secara penuh pengembangan kawasan dan kita berharap bukan hanya KIPP tetapi juga lokasi pendukung strategis lainnya," tuturnya.
Selain itu, dengan menyiapkan lahan yang clean and clear di IKN, ia berharap kepastian hukum hak atas tanah bisa mendorong peningkatan investasi di Indonesia.
"Dengan demikian, IKN bukan hanya menyedot investasi tetapi bisa mengembangkan ekonomi, bukan hanya tentunya di sekitar IKN tapi juga secara nasional," pungkas AHY.
Baca juga: Cara Sadap WA tanpa Verifikasi, Baca Isi Chat WhatsApp, bisa buat Tangkapan Layar hingga Blokir
Kritik AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ia menganggap, pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir.
“Semangatnya kita enggak ada masalah.
Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” sebut AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (14/7/2023).
Maka, ia mengaku telah menitipkan pada kader Demokrat yang berada di DPR RI untuk terus memberikan catatan kritis terkait pembangunan ibu kota baru tersebut.
Menurutnya, pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai.
“Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang).
Baca juga: Cara Sadap WA Istri Dari Jauh, Pakai Sadap WhatsApp Tanpa Sentuh HP Pasangan, Cek Daftar Aplikasinya
Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” ucap dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
"Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya,” sambungnya.
Selain itu, menurut AHY pembangunan IKN jangan sampai investasi di Indonesia untuk projek yang luar biasa besarnya tapi prospeknya belum jelas.
“Ekonomi Indonesia sedang sulit, sedang tidak baik-baik saja,”kata AHY.
Terakhir, AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.
“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya.
Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” imbuh dia. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.