Berita Kukar Terkini
Tak Keluar Saat Ditagih Uang Kos, Wanita Asal Kukar Ditemukan Tewas di Kamarnya di Samarinda
Dua hari tak keluar kamar, perempuan berusia 46 tahun justru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar kosnya.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua hari tak keluar kamar, perempuan berusia 46 tahun justru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar kosnya, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (4/3/2024).
Dari identitas yang ditemukan, korban bernama Jauharo (46) berdomisili di Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Almarhum yang lebih dikenal dengan nama Wulan itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya, Jalan Pangeran Antasari II, Gang 1, RT 31, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh pemilik kos, yakni Wahdatur (43) pada pukul 12.20 Wita.
Baca juga: Sejarah 28 Februari: Tabrakan Kereta Api di Selby Tepat 23 Tahun yang Lalu, 10 Orang Tewas
Ia menjelaskan sejak Sabtu 2 Maret 2024 lalu korban sudah tidak dapat dihubungi.
Seperti biasa Wahdatur akan menelepon semua penyewa kamar untuk memastikan apakah lanjut atau keluar dari indekost.
Namun dari semua penghuni hanya Wulan saja yang tak merespon apapun.
Hingga akhirnya pagi tadi dia bermaksud mendatangi perempuan yang sudah empat bulan menyewa di sana untuk menanyakan secara langsung.
"Saya ketok tapi tidak menjawab. Saya telfon lagi juga tidak direspon," sambung Wahdatur lagi.
Akhirnya ia memanggil pembuat kunci duplikat pada pukul 12.50 Wita.
Ketika pintu berhasil dibuka alangkah terkejutnya ia melihat korban terbujur kaku.
"Aromanya juga sudah menusuk sekali," ucapnya.
Nur (57) salah satu warga setempat yang mengenali korban mengatakan terakhir melihat korban pada Sabtu pagi.
Baca juga: Baru 4 Hari Tiba di Samarinda, Pria Asal Banjarmasin Ditangkap Polisi usai Bobol Kamar Kos
"Dia beli sayur. Habis itu tidak ada kelihatan lagi," ucap Nur.
Memang beberapa kali korban mengeluh sakut. Beberapa kali juga Nur menemani almarhum untuk berobat.
"Pokoknya memang sakit-sakitan. Saya tidak tahu keluarganya di mana. Setahu saya dia dari Jawa," sebutnya.
Saat ditemukan tubuh korban sudah membengkak dalam posisi tertelungkup tanpa busana di atas tempat tidurnya.
Aroma tidak sedap menyambut penciuman setiap orang yang hadir saat proses evakuasi dilakukan.
Tubuh ringkih korban sudah mulai membengkak dengan lebam mayat yang terlihat jelas.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal Arifin mengatakan dari pemeriksaan awal Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari kondisinya korban sudah meninggal dunia sejak dua hari lalu," sebutnya.
Di lokasi kejadian hanya ditemukan beberapa ramuan herbal yang sering dikonsumsi korban.
"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Tapi untuk pastinya tetap menunggu hasil visum," pungkasnya.
(*)
3 Wilayah Ini Jadi Penyumbang Kasus DBD Terbanyak di Kutai Kartanegara 2025 |
![]() |
---|
Kasus DBD di Kukar hingga September 2025 Capai 2.800 Kasus, Angka Kematian Masih Nol |
![]() |
---|
Aparat Gabungan Bongkar Aktivitas Ilegal, Tambang Batu Bara hingga Perambahan Hutan di Delineasi IKN |
![]() |
---|
Sekda Kukar Buka YRCC 2025, PMI Siapkan Relawan Tangguh Sejak Dini |
![]() |
---|
Warga Bukit Biru Kukar Pertanyakan Kejelasan Program PTSL, Sertifikat Tak Kunjung Terbit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.