Tribun Kaltim Hari Ini

Hari Ini 6 Maret 2024 Pemkot Bontang Gelar Pasar Murah di TPA Tanjung Limau, Sediakan 12,5 Ton Beras

Beras disiapkan jumlahnya 2.500 karung, dijual dengan harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan pemerintah Rp 11.500

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PASAR MURAH BONTANG - Masyarakat berbondong-bondong kunjungi pasar murah di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Jelang Ramadhan 1445 hijriah, Pemerintah Kota Bontang menyiapkan 12,5 ton beras murah untuk masyarakat di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Barang ini yang akan dijual pada kegiatan pasar murah, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Tanjung Limau, Rabu 6 Maret 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jelang Ramadhan 1445 Hijriah Pemerintah Kota Bontang menyiapkan 12,5 ton beras murah, yang akan di jual pada kegiatan pasar murah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Tanjung Limau, Rabu (6/3) ini.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Bontang Idham mengatakan kegiatan pasar murah ini, bagian dari upaya untuk pemerintah mengatasi tingginya harga beras di pasaran.

"Beras disiapkan jumlahnya 2.500 karung, dijual dengan harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan pemerintah Rp 11.500," terang Idham kepada Tribunkaltim.co, Selasa (5/3).

Baca juga: Tempat Hiburan Malam dan Rumah Karaoke di Bontang Dilarang Beroperasi Mulai Besok

Idham menuturkan setiap warga yang membeli diwajibkan membawa KTP Bontang. "Memang dikhususkan di setiap daerah, syaratnya bawa KTP," ungkapnya.

Selain beras di GPM juga akan menjual berbagai macan pangan lainnya. Seperti telur, bawang merah, bawang putih, minyak goreng.

Kemudian juga akan ada penjualan sayur mayur dengan menggandeng petani lokal Bontang. Meski begitu untuk harga bervariasi disesuaikan dengan harga pasaran.

Bawang merah juga akan dijual per kilogramnya Rp24 ribu. Sementara di harga pasar sudah ada yang tembus Rp40 ribu.

Pelaksanaan pasar murah didukung Provinsi Kaltim, Bank Indonesia, Bulog Kaltim-Kaltara, Badan Pangan Nasional, dan Distributor.

"Ini kolaborasi. Kalau untuk yang bekerja sama dengan perusahaan nanti kita adakan lagi sebelum Idul Fitri," ucapnya.

DKP3 juga sudah mewanti-wanti adanya pembelian berulang. Karena setiap warga yang beli di data dan dilihat melalui KTP. Jangan sampai ada warga luar Bontang yang justru ikut mengantre.

"Sudah kita siapkan skemanya. Nanti ada nomor antrean. Di data dengan bukti KTP Bontang," pungkasnya.(mrd)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved