Berita Berau Terkini

Kasus DBD di Berau Terus Mengalami Peningkatan, Ini 7 Gejala Penyakit Demam Berdarah

Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Berau, Garna Sudarsono mengatakan memang ada perkiraan peningkatan kasus DBD di tahun ini.

Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUN JOGJA/M FAUZIARAKHMAN
Demam berdarah dengue (DBD). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus DBD di Berau Terus Mengalami Peningkatan

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, sepanjang Februari, tercatat 49 kasus DBD.

Sementara itu, pada Januari 2024 lalu. totalnya mencapai 66 kasus. Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Berau, Garna Sudarsono mengatakan memang ada perkiraan peningkatan kasus DBD di tahun ini.

Apalagi, data kasus di bulan Maret ini baru memasuki awal tahun. “Memang ada perkiraan peningkatan kasus DBD, karena faktor cuaca juga,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (5/2/2024).

Sesuai data Dinas Kesehatan, kasus terbanyak dari 21 Puskesmas di Kabupaten Berau, berada di Kecamatan Batu Putih.

Baca juga: Ini Upaya Dinkes Kutim Tangani Kasus DBD Tahun 2024

Menurut Garna, itu terjadi karena faktor pekerjaan beberapa masyarakat dan kurangnya implementasi dari 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prilaku PHBS dan pelaksaan 3M. Garna melanjutkan, untuk daerah yang positif juga sudah dilakukan fogging langsung dari Puskesmas.

Begitu juga pemberian bubuk abate. “Jika ada wilayah yang positif, pasti langsung dilaksanakan fogging,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau untuk masyarkat melangsungkan kegitan Jumat Bersih maupun Minggu Bersih agar kebersihan lingkungan terjaga.

 

Demam Berdarah merupakan Penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis.

Orang yang terinfeksi demam berdarag ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah.

Nyamuk penyebab demam berdarah biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari.

Nyamuk ini biasanya hidup di genangan air yang tenang dan dasarnya bersih, seperti genangan air di ban mobil, sampah plastik, atau tempat minum hewan.

Gejalanya adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa.

Penanganan berupa dengan cairan dan pereda nyeri. Kasus yang parah harus dirawat inap.

Jutaan kasus terjadinya infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.

DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.

Penyakit demam berdarah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Demam Berdarah Dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah.

Lalu, Demam Dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor.

Gejala Demam Berdarah

Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD, Ketika gejala benar-benar terjadi, ini sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu.

Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat sampai 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk.

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius.

Selain itu, beberapa gejala demam berdarah lainnya, antara lain:

1. Sakit kepala.

2. Demam naik turun yang terjadi 2-7 hari.

3. Nyeri otot, tulang atau sendi.

4. Mual dan muntah.

5. Sakit di belakang mata

6. Kelenjar bengkak.

7. Muncul bitnik merah

Fase Demam Berdarah

1. Fase 1 Demam Tinggi

Demam tinggi hingga 40 derajat celcius yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari disertai dengan nyeri pada tubuh.

2. Fase 2 periode kritis

Pada fase ini, suhu pada tubuh dapat turun di bawah 38 derajat celcius.

Namun Sebenarnya dapat terjadi pendarahan dan kebocoran plasma darah.

3. Fase 3 pemulihan

Saat masa recovery DBD, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Apa Itu Demam Berdarah? Ini Gejala dan Penyebabnya, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved