Ramadhan 2024

1 Ramadhan 1445 H Jatuh pada Tanggal Berapa? Jadwal Sidang Isbat Puasa 2024, Menag: Potensi Berbeda

1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal berapa? Jadwal sidang isbat puasa 2024, Menag menjelaskan potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 2024

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by uixtube
SIDANG ISBAT - Ilustrasi Ramadhan 1445 H. 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal berapa? Jadwal sidang isbat puasa 2024, Menag menjelaskan potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Pertanyaan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal berapa mulai mengemuka seiring dekatnya bulan puasa yang tinggal hitungan hari.

Berikut jadwal sidang isbat puasa 2024 untuk menentukan 1 Ramadhan 1445 atau dimulai puasa Ramadhan 2024.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas mengatakan, potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan kemungkinan akan terjadi. 

Simak update lengkap terkait 1 Ramadhan 1445 H, jadwal sidang isbat dan awal puasa Ramadhan 2024 di artikel ini. 

Baca juga: 35 Ucapan Ramadhan 2024, Saling Memohon Maaf Sebelum Masuk di Bulan Puasa

Baca juga: 3 Keutamaan Ramadhan dan 6 Amalan Ibadah dengan Ganjaran Pahala Berlipat Selama Bulan Puasa

Baca juga: Bagaimana Hukum Melakukan Puasa Ramadhan 2024 Jika Tak Bayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya

Sebelumnya, PP Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H atau awal puasa Ramadhan 2024 bertepatan dengan Senin, 11 Maret 2024.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April 2024.

Untuk penetapan 1 Ramadhan 1445 H, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat puasa 2024 pada Minggu, 10 Maret 2024.

Terkait awal puasa, Menag Yaqut Cholil Quomas mengungkapkan potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 2024. 

Oleh karenanya, Menag mengimbau agar seluruh Umat Islam bisa menjaga toleransi dan persaudaraan jika terjadi perbedaan.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," sebut Yaqut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Potensi perbedaan itu bisa terjadi karena Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan bertepatan 11 Maret 2024.

Namun, ada juga sebagian jemaah umat Islam lainnya yang akan mulai puasa pada 10 Maret 2024.

SIDANG ISBAT - Ilustrasi. Pemantauan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444H/2023M di Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023) lalu.  Kapan mulai puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah? Jadwal sidang isbat Pemerintah penentuan 1 Ramadhan 1445 H.
SIDANG ISBAT - Ilustrasi. Pemantauan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444H/2023M di Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023) lalu. Kapan mulai puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah? Jadwal sidang isbat Pemerintah penentuan 1 Ramadhan 1445 H. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Imbauan tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Agama lewat Surat Edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama hingga tingkat kecamatan.

Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid.

Baca juga: Kapan Mulai Puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah? Jadwal Sidang Isbat Pemerintah 1 Ramadhan 1445 H

Begitu juga untuk pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia.

"Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi," tandas Yaqut.

Awal Puasa Muhamamdiyah: 11 Maret 2024

Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/1/2024), penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah berpandangan, pada Minggu, 29 Syakban 1445 H atau 10 Maret 2024, ijtimak menjelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

Sebagai informasi, ijtimak adalah saat berakhirnya Bulan lalu dan munculnya Bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta pada hari tersebut sudah berada di atas ufuk, sehingga dapat menjadi penanda awal bulan.

Pada waktu yang sama, Bulan di banyak wilayah Indonesia juga berada di atas ufuk atau hilal sudah wujud.

Sementara itu, Muhammadiyah turut menetapkan, 1 Syawal 1445 Hijriah atau hari raya Idul Fitri 2024 di wilayah Indonesia akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024. 

BRIN dan BMKG: Awal Puasa Beda, Idul Fitri Serentak

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal bulan ramadan di Indonesia berpotensi berbeda.

Hal tersebut disampaikan BMKG dalam rilis laporan prakiraan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1445 Hijriah atau awal puasa di Indonesia.

Dalam laporan bertajuk 'Informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadhan 1445 H' itu, awal Ramadhan berpotensi jatuh pada hari yang berbeda sesuai dengan penghitungan yang digunakan.

Baca juga: Hitung Mundur Ramadhan 2024 Berapa Hari Lagi? Jadwal Sidang Isbat Puasa 2024 dan Amalan Jelang Puasa

BMKG menjelaskan, konjungsi geosentrik (ijtima') akan kembali terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 pukul 09.00 UT atau pukul 16.00 WIB atau pukul 17.00 WITA atau pukul 18.00 WIT.

Konjungsi geosentrik adalah peristiwa ketika bujur ekliptika bulan sama dengan bujur ekliptika matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat bumi.

Pada 10 Maret 2024, waktu matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.51 WIT di Waris, Papua. Adapun waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.50 WIB di Banda Aceh, Aceh.

"Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 10 Maret 2024 di sebagian wilayah Indonesia," sebut BMKG dikutip Kompas.com dari laporan tersebut, Jumat (23/2/2024).

BMKG menyatakan, berdasarkan hal-hal tersebut, secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Ramadan 1445 H.

Bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah matahari terbenam tanggal 10.

Bagi yang di tempatnya konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam. Sementara, tanggal 11 Maret 2024 bagi yang konjungsinya terjadi setelah matahari terbenam.

"Sedangkan bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadan 1445 Hijriah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024 tersebut," jelas BMKG.

Lebih lanjut BMKG menyatakan, ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,33° di Jayapura, Papua; sampai dengan 0,87° di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Adapun ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 10,75° di Merauke, Papua; sampai dengan 13,62° di Sabang, Aceh.

Kemudian, elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 1,64° di Denpasar, Bali; sampai dengan 2,08° di Jayapura, Papua.

Adapun elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 13,24° di Jayapura, Papua; sampai dengan 14,95° di Banda Aceh, Aceh.

Umur Bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,15 jam di Waris, Papua; sampai dengan 2,84 jam di Banda Aceh, Aceh. "

Adapun umur bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 23,84 jam di Waris, Papua; sampai dengan 26,84 jam di Banda Aceh, Aceh," sebut BMKG.

Baca juga: 30 Puisi Ramadhan 2024 Singkat Namun Sarat Makna dan Menyejukkan Hati, bisa Dipakai untuk Caption

Selanjutnya, Lag di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,35 menit di Jayapura, Papua; sampai dengan 5,45 menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Baca juga: Ditayangkan Saat Ramadan 2024, Deddy Mizwar Kisahkan Kehidupan Debt Collector di Serial PPT Jilid 17

Lag di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 48,15 menit di Merauke, Papua; sampai dengan 60,09 menit di Sabang, Aceh.

Fraksi Illuminasi Bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 0,02 persen di Denpasar, Bali; sampai dengan 0,03 persen di Jayapura, Papua.

Adapun fraksi illuminasi bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 1,33 persen di Jayapura, Papua; sampai dengan 1,70 persen di Banda Aceh, Aceh.

"Pada tanggal 10 Maret 2024, bulan terbenam lebih dulu dari matahari, sehingga data objek astronomis lainnya tidak diperlukan lagi.

Pada tanggal 11 Maret 2024, dari sejak matahari terbenam hingga bulan terbenam ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 5° dari bulan, yaitu Merkurius," ungkap laporan tersebut.

Di sisi lain, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1444 H atau awal puasa 2024 menurut pemerintah akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, perbedaan kriteria antara pemerintah dengan PP Muhammadiyah menghasilkan penetapan awal Ramadhan 1445 H yang berbeda.

Menurut Thomas, pada 10 Maret 2024 petang, posisi Bulan di wilayah Asia Tenggara belum memenuhi kriteria baru MABIMS.

"Maka awal Ramadhan 1445 pada keesokan harinya, 12 Maret 2024," jelas Thomas.

Kriteria baru MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura menetapkan, tinggi Bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat untuk menentukan awal bulan baru dalam kalender Hijriah.

Meski penetapan awal puasa diprediksi berbeda, Thomas menuturkan bahwa umat Islam di Indonesia mungkin merayakan Idul Fitri serentak, yakni pada Rabu, 10 April 2024.

Sebab, dia memaparkan, posisi Bulan di wilayah Asia Tenggara pada 9 April 2024 petang telah memenuhi kriteria baru MABIMS.

"Maka awal Syawal 1445 H pada 10 April 2024," imbuh Thomas.

Imbauan Ibadah Puasa Ramadhan 2024

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, berikut 9 poin surat edaran panduan ibadah Ramadhan yang dirilis Kementerian Agama jelang puasa 2024:

1. Menjaga toleransi dan persaudaraan khususnya untuk menyikapi perbedaan penetapan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri

2. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

3. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

4. Imbauan agar umat Islam bisa melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadhan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa dan mempererat persaudaraan.

5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala

6. Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban dan nilai-nilai toleransi.

7. Salat Idul Fitri 1 boleh diadakan di masjid, musala, dan lapangan.

8. Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

9. Umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

Baca juga: 80 Twibbon Ramadhan 1445 H/2024 Gratis, Langsung Pasang Foto Tidak Perlu Ribet

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul BMKG dan BRIN: Awal Puasa Diprediksi Berbeda, tapi Idul Fitri Serentak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved