Ramadhan 2024

Bagaimana Hukum Melakukan Puasa Ramadhan 2024 Jika Tak Bayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya

Bagaimana hukum melakukan puasa Ramadhan 2024 jika tak bayar zakat fitrah? Ini penjelasannya.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
business-standard.com dan islamic-relief.org.za
ZAKAT FITRAH - Ilustrasi. Bagaimana hukum melakukan puasa Ramadhan 2024 jika tak bayar zakat fitrah? Ini penjelasannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimana hukum melakukan puasa Ramadhan 2024 jika tak bayar zakat fitrah? Ini penjelasannya.

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu.

Umumnya, zakat fitrah dikeluarkan pada dua hari terakhir Ramadhan.

Baca juga: Inilah Doa Bagi Penerima Zakat Fitrah 2024, serta Tata Cara Bayar Zakat Secara Online dan Offline

Baca juga: Inilah 5 Keutamaan Membayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan 2024, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki

Baca juga: Panduan Membayar Zakat Fitrah 2024, Lengkap dengan Niat dalam Tulisan Latin dan Terjemahan

Di antara kewajiban umat Islam di bulan Ramadhan selain berpuasa adalah mengeluarkan zakat fitrah.

Kewajiban zakat fitrah tersebut tertera dalam hadits berikut: "Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha kurma atau gandum kepada hamba sahaya, orang merdeka, laki-laki dan wanita, anak-anak, dan orang dewasa. Ia menyuruh menunaikannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat Idul Fitri." (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam Fathul Qarib, Muhammad bin Qasim al-Ghazi mengatakan, ada tiga kondisi yang mengharuskan seseorang untuk membayar zakat fitrah.

Pertama, beragama Islam.

Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat fitrah, yaitu akhir bulan Ramadhan dan awal dari bulan Syawal.

Ketiga, memiliki makanan pokok di luar dari kebutuhannya dan keluarganya saat hari raya.

Menukil dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman dan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, hadis tersebut dikeluarkan oleh Ibnu Syahin dalam At-Targhib dan Adh-Dhiya dari Jarir.

Hadis tersebut masuk ke dalam golongan hadis dhaif alias lemah. Ibnul Jauzi dalam Al-Wahiyat mengatakan, “Tidak shahih, di dalamnya terdapat Muhammad bin Ubaid Al-Bashri, dia seorang yang majhul (tidak dikenal).

Selain itu, makna dalam hadis tersebut juga dinilai tidak benarkan.

Pasalnya, hadis tersebut kerap ditafsirkan penerimaan puasa Ramadan bergantung pada zakat fitrah. 

Baca juga: Siapa yang Menanggung Zakat Fitrah dalam Keluarga? Simak Penjelasan Ustaz Yusuf Haikal Mulachela

Tujuan Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved