Ramadhan 2024

Bolehkan Memakai Lipstik saat Puasa Ramadhan? Simak Hukum Berhias bagi Perempuan dalam Islam

Bolehkan memakai lipstik saat puasa Ramadhan? Ini penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Buya Yahya.

Tribunnews
Ilustrasi memakai lipstik. Bolehkan memakai lipstik saat puasa Ramadhan? Ini penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Buya Yahya. Simak juga hukum berhias bagi perempuan dalam Islam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bolehkan memakai lipstik saat puasa Ramadhan? Ini penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Buya Yahya.

Simak juga hukum berhias bagi perempuan dalam Islam.

Sebagai seorang wanita, penampilan menjadi salah satu hal penting yang sangat diperhatikan.

Menggunakan lipstik telah menjadi suatu kebiasaan kaum hawa yang dinilai dapat membuat penampilan menjadi lebih baik.

Baca juga: Hukum Menonton Film Porno saat Berpuasa Ramadhan, Apakah Batal? Simak Penjelasannya

Baca juga: Hukum Ziarah Kubur Menurut Al Quran dan Syariat Islam Serta Adab Melakukannya

Baca juga: Bagaimana Hukum Melakukan Puasa Ramadhan 2024 Jika Tak Bayar Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya

Lantas bagaimana saat sedang berpuasa, khususnya di bulan Ramadhan, apakah masih boleh menggunakan lipstik?

Ternyata penggunaan lipstik tidak membatalkan puasa seseorang.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

"Lipstik tak membatalkan puasa kecuali pakai lipstik sambil minum es teh, karena lipstik itu di luar," ungkap UAS disambut tawa hangat oleh jamaah.

Menurut pendakwah jebolan Universitas Al Azhar ini, di dalam mazhab Hambali, hal-hal yang berhubungan dengan di luar tubuh tidaklah batal.

Ustadz Abdul Somad atau UAS
Ustadz Abdul Somad atau UAS (instagram/@ustadzabdulsomad_official)

"Dalam Mazhab Hambali, jangankan di luar, ujung lidah yang mencicip gula tidak batal."

"Tapi mencicip sekali jangan setengah mangkuk," lanjutnya.

Senada, Buya Yahya lewat kanal YouTube juga pernah menjelaskan mengenai hukum menggunakan pelembab bibir.

Baca juga: Doa Mandi Wajib Laki-laki dan Perempuan Beserta Hukum dan Batas Waktu Mandi Junub

Saat sedang berpuasa, tentu cairan tubuh akan berkurang lantaran tidak mengonsumsi makanan maupun minuman.

Tak jarang beberapa orang akan mengalami bibir kering dan pecah-pecah selama menjalankan ibadah puasa.

Ternyata penggunaan pelembab bibir juga tidak membatalkan puasa.

Hal ini dikarenakan penggunaan pelembab bibir sama halnya dengan pengunaan lipstik, yakni diaplikasikan di bagian luar.

Namun penggunaan lipstik maupun pelembab bibir ini jangan sampai tertelan.

"Gada masalah, letakan di bibir mu asalkan hati-hati jangan sampai tertelan," kata Buya Yahya.

"Kalau terasa masuk ke mulut, ludahkan," sambung beliau.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan jika lipstik maupun pelembab bibir ini masuk ke mulut, terasa, dan kemudian tertelan, dapat mengakibatkan puasa menjadi batal.

Hukum Berhias bagi Perempuan dalam Islam

Perempuan tidak dilarang untuk berhias diri, terlebih seorang istri untuk suami.

Berhias diperbolehkan, namun tidak secara berlebihan dan tidak mengubah apa yang telah Allah berikan.

Foto Buya Yahya yang diunggah di akun Instagramnya.
Foto Buya Yahya yang diunggah di akun Instagramnya. (Instagram buyayahya_albahjah)

Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS Al-Araf ayat 31.

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini)

Allah SWT juga menyuruh para wanita untuk berdiam diri di rumah agar tidak menjadi fitnah.

Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam surah Al Ahzab ayat 33, Allah SWT berfirman:

وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Artinya: Dan hendaklah kau tetap di rumahmu dan janganlah kau berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.

Sesungguhnya Allah bermaksud ingin menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Buya Yahya pernah menjelaskan terkait batasan bagi seorang wanita dalam berhias.

Beliau mengatakan, wanita boleh berhias untuk tiga orang, yakni untuk diri sendiri, untuk suami bagi yang telah menikah, dan untuk sahabat-sahabat perempuan.

"Wanita berdandan untuk dirinya sendiri, berdandan untuk wanita (teman perempuan), yang ketiga untuk suaminya," kata Buya Yahya.

"Jadi untuk tiga hal ini berdandanlah secantiknya, tapi tidak mengubah ciptaan Allah," sambung beliau.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Ramadhan 2024

Yang dimaksud dengan mengubah ciptaan Allah di antaranya yakni membuat tatto, memancungkan hidung, merampingkan gigi, menyambung rambut, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, meski diperbolehkan berdandan secantik mungkin, namun harus tetap berada dalam batasannya, yakni tidak membuka aurat.

Hal ini juga berlaku bagi sesama wanita, senantiasa untuk tetap menjaga aurat.

"Kecuali suami istri, tidak ada aurat antara suami istri," jelas Buya Yahya.

"Berdandanlah sebebas-bebasnya dalam hal ini asalkan ada rambu-rambu seperti itu,"

"Tidak membuka aurat, tidak mengubah ciptaan Allah SWT, tidak menyerupai kaum laki-laki, dan tidak menyerupai musuh-musuh Allah," kata Buya Yahya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bolehkah Menggunakan Lipstik saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Ustaz

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved