Tribun Kaltim Hari Ini
Polres Paser Awasi Ketersediaan Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan 2024 di Pasar Indak Senaken
Harga beras di Kabupaten Paser saat ini mengalami lonjakan yang mencapai Rp18 ribu per kilogram.
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Harga beras di Kabupaten Paser saat ini mengalami lonjakan yang mencapai Rp18 ribu per kilogram.
Gejolak harga tersebut menjadi perhatian dari Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prastiya beserta jajarannya, sehingga beberapa waktu lalu melakukan peninjauan di Pasar Induk Penyembolum Senaken dan Gudang Bulog Tanah Grogot.
Peninjauan tersebut dilakukan juga bertujuan dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Baca juga: Harga Beras Tinggi, Manager Warung Bebek Ganja Sudirman BalikpapanAkui Biaya Produksi Membengkak
Kapolres Paser, AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan secara nasional memang terjadi kenaikan harga untuk komoditas beras. "Dari data yang kami peroleh di lapangan, yang mengalami kenaikan itu ialah beras dengan kualitas premium," terang Yusep, Kamis (7/3/2024).
Diutarakan, beras yang disalurkan oleh Kancapem Badan Urusan Logistik (Bulog) Tanah Grogot dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogramnya untuk beras medium yang juga harus dipatuhi oleh pedagang.
"Ini yang sampai saat ini kami lakukan pengawasannya, tentunya Bulog juga memiliki strategi khusus dalam pendistribusian beras Bersubsidi," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan, dari hasil koordinasi dengan staf Bulog dan UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken termasuk para pedagang untuk bahan pokok lainnya cenderung stabil.
Kenaikan harga lainnya terjadi untuk komoditas telur ayam broiler yang sebelumnya di angka Rp32 ribu menjadi Rp38 per kilogram. "Kalau harga bahan pokok lainnya seperti gula pasir dan minyak goreng masih stabil," urainya.
Baca juga: Cek Harga Beras 1 Kilogram Hari Ini, Beras Premium Alami Lonjakan, Diprediksi Bisa Rp20.000 per Kg
Namun disayangkan, terdapat kendala dalam pengadaan gula pasir lantaran ukuran gudang Bulog Tanah Grogot yang terbatas.
"Kalau dari Bulog juga akan berusaha menyelesaikan masalah itu, nanti mereka juga akan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengadakan stok bahan pokok seperti daging beku dan beras medium," tandas Kapolres Paser.
Sementara itu, Asisten Manajer Kancapem Bulog Tanah Grogot Lucki Ali Akbar mengatakan dalam penyaluran beras bersubsidi, pihaknya bekerja sama dengan 300 mitra Bulog.
Dari ratusan mitra tersebut, 230 diantaranya berada di wilayah kabupaten Paser dan 70 mitra lainnya di Penajam Paser Utara (PPU). "Melalui kemitraan kami berupaya mengikat dan melakukan kontrol terhadap penyaluran beras bersubsidi," tandas Lucki.
Terpisah, salah satu pemilik Toko di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Arpah mengaku kenaikan harga memang terjadi secara perlahan. "Kalau sekarang sudah mulai melandai, kenaikan harga beras itu memang terjadi sejak pertengahan Februari lalu," tutuR Arpah. (syf)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.