Berita Balikpapan Terkini

Harga Beras Tinggi, Manager Warung Bebek Ganja Sudirman BalikpapanAkui Biaya Produksi Membengkak

Harga beberapa bahan pangan meningkat signifikan di pasaran. Hal ini berdampak pada rumah makan di Balikpapan, termasuk Kedai Ayam Bebek Ganja Sudirma

Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Warung Makan Ayam Bebek Ganja Sudirman di kawasan jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Harga beberapa bahan pangan meningkat signifikan di pasaran. Hal ini berdampak pada rumah makan di Balikpapan, termasuk Kedai Ayam Bebek Ganja Sudirman.

Manager Operasional kedai tersebut, Nino mengaku, biaya produksi menu-menu di kedainya cukup membengkak. Sebab, kata dia, beras dengan berat 25 kilo yang biasanya mereka beli dengan harga sekitar Rp 330 ribu, kini meningkat hingga Rp 370 ribu.

"Memang biasanya kita stok di gudang buat operasional. Sebulan 40 karung yang beras 25 kiloan," ujarnya, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Rumah Makan Sambal Bakar Bek Sum Balikpapan, Sajikan Menu Resep Warisan Keluarga


Sehingga, kenaikan harga beras itu tentu mempengaruhi harga menu di kedainya meski tak signifikan.

Tak ayal, harga ayam ganja lengkap dengan nasi yang awalnya seharga Rp 18 ribu, kini naik menjadi Rp 20 ribu perporsi.

Kenaikan harga menu ini, kata dia adalah penyesuaian dari kenaikan bahan pangan yang juga melonjak sejak sebulan lalu.

"Jadi memang karena beberapa harga bahan baku naik, kayak ayam, beras, itu naiknya signifikan. Makanya kita sesuaikan sudah mulai bulan lalu," tambahnya.

Meski begitu, imbuhnya, kedai yang terletak di kawasan jalan Jenderal Sudirman ini tak mengurangi porsi maupun kualitas makanannya.

Baca juga: Rumah Makan Raja Muda Balikpapan Tawarkan Bakso Sumsum, Harga Hanya Rp50 Ribu

Sebab, kenaikan harga ini nyatanya tak mempengaruhi omset yang didapatkan.

"Penjualan di online agak turun, cuma gak signifikan dibanding Januari. Kalau pelanggan yang datang langsung, tetap ramai seperti biasa bahkan lebih ramai. Jadi, pelanggannya masih banyak, tapi memang biaya produksinya membengkak," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved