Berita Kaltara Terkini
Update Pesawat Hilang Kontak di Kaltara, Basarnas Sempat Dapat Info dari Warga namun Susah Sinyal
Update berita pesawat hilang kontak hari ini, pencarian pesawat kargo hilang kontak di Kaltara masih terus dilakukan dan terungkap sejumlah hal baru.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah update berita pesawat hilang kontak hari ini, pencarian pesawat kargo hilang kontak di Kaltara masih terus dilakukan dan terungkap sejumlah hal baru.
Pesawat kargo hilang kontak yang merupakan milik maskapai Smart Air ini diduga jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024).
Pesawat PK SNE jenis Pc6 Pilatus milik Smart Air saat terbang menuju Binuang diawaki dua orang.
Satu orang adalah pilot yakni Capt M Yusuf dan satu orang lagi bernama Deni.
Baca juga: Warga Dengar Dentuman! Update Pesawat Hilang Kontak Hari Ini, Milik Smart Air, Bawa Kargo Ratusan Kg
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Balikpapan-Jakarta Tanggal 9 - 12 Maret 2024, Lengkap Perbandingan Tiap Aplikasi
Baca juga: Bawa Muatan 583 Kg! Update Pesawat Hilang Kontak Hari Ini di Kaltara, Nama Pilot hingga Kronologi
Diakui Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril, ada informasi masuk dari masyarakat dari Krayan bahwa sempat mendengarkan letupan atau dentuman.
“Memang ada informasi ada kabar dari lapangan bahwa ada dugaan-dugaan dari masyarakat setempat yang mendengar ada letupan diduga mungkin hasil pesawat sendiri dan masyarakat setempat sudah melaksanakan pergerakan ke titik LKP tersebut,” beber Syahril.
Namun lanjutnya pihaknya tidak bisa mendapat informasi selanjutnya karena putus komunikassi karena tak ada jaringan.
Ia membeberkan kendala penyisiran, tak ada dan sudah berkoordinasi pihak TNI dan Polri.
Namun memastikan titik koordinat keberadaan pesawat pihaknya melakukan searching terlebih dahulu.
Dikatakan Syahril, apabila saat pencarian ditemukan objek diduga PK SNE nanti akan dilaporkan oleh tim yang berhasil turun ke lokasi.
“Ada upaya dilakukan dan setelah dapat informasi A1, baru bisa laksanakan evakuasi namun sampai saat ini belum ada,” jelasnya.

Adapun diketahui bahwa penumpang pesawat perintis PK SNE milik Smart Air diawaki dua orang. Pertama pilot bernama Capt. M. Yusuf berusia 29 tahun dan kedua, Deni S berusia 27 tahun.
Unsur SAR yang dilibatkan hari ini adalah Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Brimob Polda Kaltara, Satrol Lantamal XIII Tarakan, Airnav Tarakan, UPBU Juwata Tarakan, BMKG Tarakan, Smart Aviation dan Susi Air.
Selanjutnya ada juga Bell 412 Kodam Mulawarman, Heli Rapeling 5 set, alkom, halmatro rescue cutting dan peralatan medis.
Mengenal Desa Binuang Krayan Tengah, Kampung Halaman Wagub Kaltara
Nama Binuang mendadak mencuat, menyusul kabar pesawat perintis Smart Air hilang kontak saat terbang ke arah desa di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut pada Jumat (08/03/2024).
Binuang merupakan sebuah lokasi di Kecamatan Krayan Tengah. Di mana di wilayah ini, ada 3 desa, yakni Long Mutan, Pa' Milau dan Desa Binuang sendiri.
Perkampungan Desa Binuang ini dihuni sekira 150-an Kepala Keluarga (KK) atau sekira 700-an jiwa.
Binuang bagian dari dataran tinggi Krayan, yang lebih dekat ke Malinau.
Menurut beberapa warga setempat, dari Binuang bisa ditempuh lewat darat kurang lebih 12 jam ke Malinau, hanya jalannya belum memadahi. Bahkan masih harus menyebrangi sungai, karena beberapa jembatan belum terbangun.
Di Binuang ada satu lapangan terbang cukup representatif. Bernama Bandara ST Padan.
Nama Tipa Padan, mengingatkan kita dengan nama wakil gubernur (Wagub) Kaltara Yansen Tipa Padan (TP).
Ya, benar saja. Binuang merupakan kampung halaman Yansen TP. Hingga kini, wagub Kaltara yang juga mantan bupati Malinau 2 periode itu, masih sering pulang ke kampung halamannya.
Samuel Tipa Padan, yang menjadi nama bandara di Binuang, tidak lain adalah nama orang tuanya.
Seperti diketahui, Yansen TP merupakan anak dari pasangan Samuel Tipa Padan dan Roslen Betung. Ia lahir di Pa’Upan, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan. Karena kalau itu, sang ayah bertugas di sana.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Perintis Smart Air Rute Tarakan-Binuang Dilaporkan Hilang Kontak Hari Ini
Mengutip dari beberapa sumber, dan cerita dari masyarakat Binuang, pembangunan bandara S. Tipa Padan Binuang ini mulai dikerjakan oleh masyarakat sekitar tahun 1960-an.
Seorang anak muda, kala itu yang bernama Samuel Tipa Padan yang tidak lain ayah dari Yansen TP, memprakarsai pembangunan bandara tersebut.
Berbekal pengalaman, keberanian dan semangat, ST Padan mengumpulkan orang tua, tokoh masyarakat dan pemuda untuk menyampaikan ide membangun sebuah Lapangan Pesawat perintis di Kampung Ba Binuang (sekarang disebut Desa Binuang).
Akan tetapi, ide ini tidak disambut baik oleh beberapa orang yang menganggap itu sebuah ide yang tidak mungkin dapat terwujud, namun satu sisi ada juga masyarakat yang mendukung ide tersebut.
Namun, sosok Samuel Tipa Padan, tidak patah semangat untuk mendorong semangat untuk mewujudkan sebuah perubahan yang beliau yakini dapat membawa mereka keluar dari terisolir, terpencil dan terpinggirkan dari daerah perkotaan.
Hingga akhirnya setelah memalui perjungan berat, terbangun lah lapangan terbang tersebut. Dan diberi nama S Tipa Padan.
Bandara ini sudah beberapa kali dilakukan peningkatan. Bahkan sekarang sudah beraspal bagus, dan representatif untuk didarati pesawat. Meski hanya sebatas jenis pesawat kecil atau perintis.
Di Bandara Binuang, ada beberapa pesawat yang mendarati. Seperti MAF, Susi Air dan Smart Air. Salah satunya pesawat Smart Air jenis pilatus PK-SNE, yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat (08/03/2024).
Pesawat ini bisa digunakan sebagai pengangkut penumpang, maupun barang. Dengan kapasitas 6 penumpang.
Tribun Kaltara berkesempatan menumpangi pesawat jenis ini Bandara Binuang, beberapa bulan lalu.
Ketika itu, dari Bandara RA Bessing Malinau, ke Binuang ditempuh dalam waktu kurang lebih 20 menit. Sementara, info pilot yang menerbangkan pesawat itu, dari Tarakan-Binuang 45 - 60 menit.
Kembali ke Desa Binuang. Desa ini, merupakan kawasan paling ramai di Kecamatan Krayan Tengah. Dengan mayoritas penduduk merupakan warga Dayak Lundayeh.
Mata pencaharian penduduk, rata-rata sebagai petani. Beras Adan Krayan menjadi andalan komoditi dari desa itu.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pesawat Hilang Kontak, Basarnas Sempat Terima Informasi Warga Krayan dan Ngaku Terkendala Jaringan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.