Berita Kaltara Terkini
Detik-detik Pesawat Smart Air Berhasil Ditemukan, Strategi Tim SAR Lakukan Evakuasi
Detik-detik pesawat Smart Air berhasil ditemukan, butuh waktu 2 hari untuk sampai lokasi pesawat dengan berjalan kaki.
TRIBUNKALTIM.CO - Detik-detik pesawat Smart Air berhasil ditemukan, butuh waktu 2 hari untuk sampai lokasi pesawat dengan berjalan kaki.
Pesawat Smart Air jenis Pc6 Pilatus, PK SNE yang hilang kontak akhirnya ditemukan.
Posisinya sekitar 6,5 kilometer dari Binuang, Kalimantan Utara.
Video detik-detik ditemukannya pesawat Smart Air pun beredar di media sosial.
Baca juga: Pesawat Smart Air yang Hilang di Krayan Nunukan Kaltara Telah Ditemukan, Proses Evakuasi Besok
Baca juga: Pilot-Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit, Angkut 153 Penumpang, Pesawat Keluar Jalur Penerbangan
Baca juga: Kontak Terakhir Terjadi 30 Menit Mengudara, Pesawat Hilang Kontak di Kaltara Belum Ada Titik Terang
Dalam video yang beredar pesawat sudah ditemukan di tengah hutan. Ini berdasar video dan foto dari udara.
Nampak di video tim merekam pencairan pesawat di hutan.
"Iya itu itu dia.." terdengar suara petugas dari sebuah pesawat yang melakukan penyisirian dari udara.
Sekitar pukul 19.50 WITA, akhirnya Posko 1 Bandar Udara Juwata Tarakan merilis update terkini pencarian pesawat hilang kontak jenis Pc6 Pilatus, PK SNE milik maskapai Smart Air, Sabtu (9/3/2024).
Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam rilisnya didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan, Kepala UPBU Juwata Tarakan dan unsur terkait membenarkan titik pesawat PK SNE berhasil ditemukan.
Baca juga: Pesawat Smart Air yang Hilang di Krayan Nunukan Kaltara Telah Ditemukan, Proses Evakuasi Besok
PK SNE ditemukan dengan radius kurang lebih 6,1 kilometer dari Bandar Udara Binuang. Dikatakan Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril, penemuan puing-puing diduga bangkai PK SNE, ditemukan di koordinat 03 derajat, 43 menit, 27 poin 60 detik north, 115 derajat 56 menit 32 poin 40 detik. Setelah dilakukan beberapa putaran atau searching dari udara, dipastikan bahwa objek tersebut merupakan terduga puing PK SNE.
"Untuk jamnya, kalau dari jarak Bandara Binuang ke lokasi LKP kurang lebih 6,11 NM atau 6,1 KM. Kemudian waktunya sekitar pukul 17.21 WITA," bebernya.
Yang menemukan sendiri adalah pesawat pilatus Pc6 PK SND milik maskapai Smart Air.
Selanjutnya, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, Danlanud Anang Busra Kota Tarakan, mengungkapkan besok proses evakuasi akan dilaksanakan pada Minggu (10/3/2024).
Evakuasi pertama menggunakan heli bell di Malinau miliki TNI AD dan dimuat tim penolong dari Basarnas.

Selanjutnya dari Tarakan akan terbang Boeing 737 dan terbang lebih tinggi dari heli untuk mengamati langsung proses evakuasi dan akan merekam.
"Setelah diskusi panjang, bagaimana safety-nya, prosedurnya sudah didrillkan di sana dan peluang lain, kita putuskan bersama untuk besok apabila lokasi sudah terbuka, nyata terlihat aman, maka akan kita turunkan Tim Basarnas," jelasnya.
Baca juga: TNI Bantu Cari Pesawat yang Hilang Kotak di Kaltara, Kodam VI Mulawarman Kerahkan Heli Bell-412EPI
Dengan cara repling rurun dari heli dan menggunakan tali yang sudah dipersiapkan. Setelah diturunkan, pekerjaan pertama Tim Basarnas adalah penyelematan, pertolongan pertama.
Kemudian akan mencari terutama blackbox dari KNKT dan selanjutnya membuka area untuk memudahkan pesawat heli berikutnya untuk melakukan evakuasi.
"Karena heli bell ini hanya bisa menurunkan tapi belum bisa menaikkan. Nah nanti akan didukung lagi satu heli dari TNI AU jenis Caracal, heli ini berkemampuan tidak hanya menurunkan tapi juga menaikkan. Intinya besok tergantung cuaca," pungkasnya.

Warga Butuh Waktu 2 Hari
Sehari penuh pada Sabtu (09/03/2024), warga Lokasi Binuang, Krayan Tengah, bersama Polsek, Satpol PP dan petugas lainnya di lokasi itu melakukan pencarian terhadap Pesawat Smart Air yang diduga jatuh saat terbang dari Tarakan ke Binuang pada Jumat (08/03/2024).
"Ini baru keluar kami dari hutan, sekitar pukul 18.00 Wita tadi," ungkap Daniel, Sekretaris Desa Binuang melalui pesan whatsapp (WA) Sabtu malam ini.
Diakuinya, pencarian Pesawat Smart Air diduga jatuh memang belum membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan kondisi hutan yang masih lebat, dan banyak berbukit-bukit.
Daniel mengatakan, sesuai informasi pesawat telah ditemukan. Hanya saja lokasinya cukup jauh dari Binuang. Diperkirakan butuh waktu 1-2 hari (berjalan kaki) untuk sampai lokasi jatuhnya pesawat.
"Iya, kami dapat informasi sudah ketemu pesawatnya. Tapi kami tidak sampai ke situ. Menurut info perjalan memakan waktu 1-2 hari. Sementara bekal tidak cukup. Malam ini kita rapatkan lagi," ungkap Daniel.
Informasi lain, beredar di media sosial puing pesawat sudah ditemukan di tengah hutan. Ini berdasar video dan foto dari udara. "Iya itu itu dia.." terdengar suara petugas dari sebuah pesawat yang melakukan penyisirian dari udara.
Sebelumnya, selain Tim SAR yang merupakan gabungan dari tim resque, TNI dan Polri, warga Lokasi Binuang Kecamatan Krayan Tengah, Sabtu (9/3/2024) turut membantu melakukan pencarian pesawat type Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024).
Dari Desa Binuang ke lokasi koordinat diduga jatuhnya pesawat, warga menggunakan kendaraan roda dua. Jarak tempuh diprakirakan 20 menit.
Setelah itu, dilanjut berjalan kaki selama kurang lebih dua jam. Karena motor tidak bisa masuk. Lokasi koordinat merupakan hutan rimba dan gunung yang berbatuan.
Seperti diketahui, pesawat Smart Aviation yang diduga jatuh di pinggir jalan di sekitar Gunung Batunarit bertolak dari Bandara Tarakan pada Jumat pukul 08.25 Wita. Seharusnya pesawat sudah tiba pukul 09.25 atau satu jam penerbangan.
Data korban pesawat Smart Aviation dalam pencarian Capt. M Yusuf (29), alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan.
Kemudian, Deni S (27) sebagai co pilot sekaligus sebagai teknisi engeenering.
Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Warga Binuang Sebut Butuh Waktu Dua Hari, Jalan Kaki ke Lokasi Diduga Jatuhnya Pesawat Smart Air
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.