Ramadan 2024

Simak 4 Pesan Ramadan PW Muhammadiyah Kalimantan Timur, Dewasa Sikapi Perbedaan dan Menyejukkan

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal atau 1 Ramadhan 1445 H / 2024 Masehi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 berdasarkan hisab hakiki wujudul hila

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Para pimpinan pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur berfoto dengan latar Masjid Ad Dakwah jalan Siradj Salman Samarinda, Sabtu (9/3/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal atau 1 Ramadhan 1445 H / 2024 Masehi jatuh pada Senin 11 Maret 2024 berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," demikian bunyi surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H tersebut ditandatangani oleh ketua Umum PP Muhamamdiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nashir M.Si dan Sekertaris Umum Muhammad Sayuti M.Pd., M.Ed.,Ph.

Baca juga: Awal Puasa Ramadhan 2024 Muhammadiyah dan NU, Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 1445 H Pemerintah

PP Muhammadiyah memandang pada hari Ahad, 29 Sya'ban 1445 H, bertepatan dengan hari Minggu 10 Maret 2024, ijtimak menjelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48' LS dan l= 110° 21' BT ) = +00° 56' 28'' (hilal sudah wujud).

Pada saat matahari terbenam, Minggu 10 Maret 2024, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Untuk 1 Syawal 1445 H/Idul Fitri 2024, pada hari Senin, 29 Ramadhan 1445 H, yang bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada hari Selasa, 30 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024, pukul 01:23:10 WIB.

Berkait dengan surat maklumat di atas, Pimpinan Muhammadiyah Kalimantan Timur, Pimpinan daerah, cabang maupun ranting se-Kalimantan Timur bersiap mengadakan tarawih perdana di hari Minggu, 10 Maret 2024.

Baca juga: Kapan Mulai Puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah? Jadwal Sidang Isbat Pemerintah 1 Ramadhan 1445 H

Momentum datangnya bulan suci Ramadhan yang menjadi bulan spesial kaum muslimin menjadi sebuah wahana dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

KH. Siswanto Ketua PW. Muhammadiyah Kalimantan Timur didampingi wakil sekertaris Machnun Uzni memberikan beberapa pesan terkait datangnya bulan suci Ramadhan, Jumat (8/3/2024).

"Pertama, hendaknya kaum muslimin senantiasa bersyukur diberikan anugerah usia dan kesempatan menunaikan puasa Ramadan tahun 2024 yang tentu harus dibarengi dengan kesungguhan memanfaatkan waktu sebulan lamanya dalam menyempurnakan ibadah wajib puasa dan ibadah sunnah seperti tarawih, tilawah al quran, iktikaf dan lainnya.

Kedua, Ramadan tahun ini kemungkinan akan ada perbedaan. Kaum muslimin Indonesia sudah demikian dewasa dalam menyikapinya.

Sebagaimana Surat Edaran Kementrian Agama Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, meminta agar umat Islam menjaga toleransi dan persaudaraan, khususnya untuk menyikapi perbedaan penetapan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Ini Penjelasan Kemenag, BMKG hingga Muhammadiyah soal Kapan 1 Ramadhan 2024 dan Jadwal Sidang Isbat

Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,

Ketiga, Hendaknya setiap mubaligh dalam menyampaikan pesan Ramadan baik dalam kultum, pengajian maupun dalam narasi tulisan di media cetak dan online serta media siaran lainnya memberikan pesan menyejukkan serta mengedepankan ukhuwwah Islamiyah dan semangat kebangsaan apalagi kita baru saja menyelesaikan salah satu tahapan pesta demokrasi pemilihan umum.

Keempat, momentum Ramadan tahun ini hendaknya tidak hanya mengedepankan syiar ibadah saja namun juga mewujudkan solidaritas sosial kepada sesama dengan memaksimalkan fundraising zakat, infak dan sedekah dimana hampir 70 persen lebih kaum muslimin menyalurkan ZISnya di bulan suci Ramadan," jelasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved