Berita Nunukan Terkini
Kondisi Kru Pesawat Smart Air yang Jatuh di Nunukan Kaltara Belum Bisa Diketahui
Soal bencana pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Dandim 0910 Malinau Letkol Inf Alisun.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Soal bencana pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Dandim 0910 Malinau Letkol Inf Alisun memberikan penjelasan soal nasib para kru pesawat.
Informasi pesawat Smart Air ditemukan pada Sabtu 9 Maret 2024 dan tim melakukan tindaklanjut proses evakuasi.
Sebelumnya pesawat Smart Air dikabarkan jatuh, mengalami kecelakaan lalu-lintas udara.
Titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Pilatus milik maskapai Smart Air tujuan Tarakan-Binuang, Krayan Tengah yang hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) telah ditemukan.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Smart Air Berhasil Ditemukan, Strategi Tim SAR Lakukan Evakuasi
Tim pencari menemukan lokasi jatuhnya pesawat di kawasan hutan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E pada Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 17.21 Wita.
Kondisi kru belum dapat dipastikan, Dandim 0910 Malinau Letkol Inf Alisun mengungkapkan, petugas belum bisa memastikan kondisi dari kru pesawat.

Pesawat yang memuat 583 kilogram sembako untuk warga perbatasan RI-Malaysia itu dipiloti oleh M. Yusuf (29) dan satu awak lainnya bernama Deni (27).
Meski tim mendapati tanda-tanda kemungkinan kru pesawat selamat, namun menurutnya, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
"Memang tanda-tanda ini baru bisa kita pastikan besok. Kita berdoa mudah-mudahan besok kegiatannya berjalan aman tentunya dan semoga korban dalam keadaan selamat," kata Alisun di Bandara Malinau, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3/2024), seperti dikutip dari Tribun Kaltara.
Dandim mengerahkan tim susulan menggunakan Helikopter Bell 412 TNI AD ke lokasi.
Baca juga: Warga Dengar Dentuman! Update Pesawat Hilang Kontak Hari Ini, Milik Smart Air, Bawa Kargo Ratusan Kg
Tim dikerahkan untuk menurunkan perbekalan di sekitar lokasi lantaran tim belum bisa memungkinkan evakuasi pada Sabtu (9/3/2024).
"Dengan ditemukan titik tersebut, dengan waktu terbang kurang lebih satu jam, kami berupaya melakukan dropping makanan dan minuman termasuk alat kesehatan secukupnya," kata dia.
Sementara itu Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan Dede Hariana mengungkapkan, tim mendeteksi tanda menyerupai api unggun di titik diduga jatuhnya puing pesawat.
"Terdapat api seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," ujarnya dalam siaran resmi Basarnas Tarakan, Sabtu (9/3/2024).
Regu pencari yang menggunakan pesawat Pilatus kemudian menerima laporan tanda tersebut.
40 Rumah Terbakar di Nunukan Kaltara, Warga Terpaksa Lompat ke Sungai |
![]() |
---|
Teror Buaya di Nunukan, Petani Rumput Laut Selamat Usai Digigit dan Diputar |
![]() |
---|
Perjuangan Rahmat Terapung 2 Hari 2 Malam di Lautan, ABK Asal Sebatik Ditemukan Selamat di Tawau |
![]() |
---|
Curi Perhiasan Tamu Hotel untuk Modal Nikah, Pemuda di Nunukan Ini Kaget Ternyata Emas Palsu |
![]() |
---|
Tim Mabes Polri Tangkap Kasat Reskoba Polres Nunukan dan 3 Anggotanya, Diduga Terlibat Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.