Berita Berau Terkini
Rute Penerbangan Tanjung Redeb-Maratua Masih Mencari Konsolidator, Direncanakan Pakai Pesawat ATR
Rute penerbangan Tanjung Redeb-Maratua masih mencari konsolidator, direncanakan pakai pesawat ATR.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Rute penerbangan pesawat tujuan Tanjung Redeb-Pulau Maratua rencananya akan dibuka beberapa bulan lalu.
Namun, nyatanya rute penerbangan tersebut masih proses mencari konsolidator.
Kepala Kantor Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Kalimarau Berau, Ferdinan Nurdin menjelaskan, konsolidator adalah pemerintah daerah atau pengusaha maupun skema kolaborasi untuk menentukan siapa penyewa penerbangan maskapai.
"Jadi, perkembangan penerbangan Kalimarau Maratua itu memang program kita. Kami masih terus menjajaki mencari siapa yang menjadi fasilitator," ucapnya Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Kejari Berau Banyak Terima Curhat Warga Tentang Tumpang Tindih Lahan di Giat Jaksa Menjawab
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat jangan hanya berharap dari pihak Bandara Kalimarau.
"Tapi jangan berharap dari bandara, karena bandara bukan kewenangan kami. Kalau semuanya sudah ada konsolidatornya, maka bisa go jalan. Permasalahannya adalah konsolidator," ungkapnya
Pasalnya, hingga kini belum ada terima laporan dari Pemkab Berau maupun perusahaan yang bergerak di pariwisata yang angkat bicara.
"Siapa yang akan mencarter itu (pesawat) ATR. Karena waktu itu Kejari sudah menyampaikan saat rapat nilainya mencapai Rp 1,8 miliar, lalu minimal kapasitas penumpang 40 kursi," tuturnya.
Perkembangan terkini, lanjutnya, manajemen Bandara Kalimarau sudah berupaya untuk membuka rute Tanjung Redeb-Pulau Maratua.
Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan pihak manajemen salah satu maskapai airlines jenis ATR.
"Dan mereka butuh jaminan untuk terbang perdana karena mereka perusahaan tidak mau rugi," bebernya.
Baca juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa, Waktu Salat di Berau dan Sekitarnya Selama Ramadhan 2024
Hasil pertemuan dengan perusahaan maskapai airlines, ia membeberkan, pihak maskapai penerbangan akan mendarat di Pulau Maratua satu minggu dua kali jika terjadi kesepakatan antar Pemkab Berau serta perusahaan.
"Mereka menawarkan ke kita akan terbang seminggu dua kali. Tapi ya itu dengan catatan terbang ke Maratua 40 seat dari Maratua ke Berau 30 seat," imbuhnya.
Sementara soal harga tiket penerbangan Tanjung Redeb ke Maratua akan dibanderol Rp 700 ribu.
"Jadi kurang lebih harga tiket Rp 700 ribu. Dan Rp 700 ribu kali 70 seat, total pemasukan daerah bisa mencapai Rp 49 juta 1 kali trip," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.