Tribun Kaltim Hari Ini

Carter Pesawat ATR Rp1,8 Miliar, Upayakan Rute Penerbangan dari Kalimarau ke Pulau Maratua

Rute penerbangan pesawat tujuan Tanjung Redeb-Pulau Maratua yang ingin dibuka sejak beberapa bulan lalu hingga kini masih proses mencari konsolidator

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Bandara Maratua, memiliki potensi untuk berkembang pesat, lantaran bandara ini berada di pulau wisata yang dikunjungi ribuan wisatawan setiap tahun. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Rute penerbangan pesawat tujuan Tanjung Redeb - Pulau Maratua yang ingin dibuka sejak beberapa bulan lalu hingga kini masih proses mencari konsolidator.

Kepala Kantor Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Kalimarau Berau Ferdinan Nurdin mengatakan maksud konsolidator yaitu pemerintah daerah atau pengusaha maupun skema kolaborasi untuk menentukan siapa penyewa penerbangan maskapai.

"Jadi perkembangan penerbangan Kalimarau - Maratua itu memang program kita. Kami masih terus menjajaki mencari siapa yang menjadi fasilitator," ucapnya Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Bandara Kalimarau Berau Siapkan Jadwal Penambahan Penerbangan Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Ferdinan Nurdin pun mengungkapkan jika masyarakat hanya berharap dari pihak Bandara Kalimarau, maka itu bukan kewenangannya.

"Tapi jangan berharap dari bandara. Karena bandara bukan kewenangannya. Kalau semuanya sudah ada konsolidator-nya maka bisa jalan. Permasalahannya adalah konsolidator," ungkapnya

Sebab menurutnya selama ini belum ada terima laporan dari pihak Pemkab Berau maupun perusahaan yang bergerak di pariwisata untuk angkat bicara.

"Siapa yang akan mencarter itu (pesawat) ATR. Kejari sudah menyampaikan saat rapat nilainya mencapai Rp 1,8 M. Dengan kapasitas penumpang minimal 40 kursi," tuturnya.

Kemudian perkembangan terkini yang sudah diupayakan manajemen Bandara Kalimarau sejauh ini untuk membuka rencana Rute Tanjung Redeb-Pulau Maratua, Ia telah berkomunikasi dengan pihak manajemen salah satu maskapai airlines jenis ATR beberapa waktu lalu.

Baca juga: Disbudpar Berau Maksimalkan Promosi Pariwisata di Bandara Kalimarau

"Dan mereka butuh jaminan untuk terbang perdana karena mereka perusahaan tidak mau rugi," bebernya.

Sehingga ketika hasil pertemuan dengan perusahaan maskapai airlines itu, dijelaskannya jika memang sudah ada titik terang terjadi kesepakatan antar Pemkab Berau serta perusahaan. Maka maskapai penerbangan itu mau mendarat di Pulau Maratua satu minggu dua kali.

"Mereka menawarkan ke kita akan terbang seminggu dua kali. Tapi ya itu dengan catatan terbang ke Maratua 40 seat dari Maratua ke Berau 30 seat," imbuhnya.

Jadi dapat diprediksi jika terealisasi penerbangan Tanjung Redeb ke Maratua harga tiket dibandrol Rp 700 ribu.

"Jadi kurang lebih harga tiket Rp 700 ribu. Dan Rp 700 ribu kali 70 Seat total pemasukan daerah bisa mencapai Rp 49 juta 1 kali trip," tegasnya.

Baca juga: Bandara Kalimarau Berau Bakal Terapkan Digitalisasi Pembayaran Mulai 1 Agustus

Begitu juga bila benar terealisasi, maka penerbangan pesawat ATR ke Maratua bakal berlangsung perdana 3 bulan.

"Jadi airlines itu akan terbang selama 3 bulan percobaan ke Maratua maka anggaran yang didapati Rp 1,8 miliar," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved