Tribun Kaltim Hari Ini

Kabupaten Paser Kalimantan Timur Siap Pasok 23 Persen Hasil Perikanan ke IKN Nusantara

Angka produksi ikan kita itu sebenarnya sudah surplus. Kalau nanti ada sekitar 2 juta lebih orang yang datang ke IKN, kami bisa menyanggupi sekitar 23

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Sadaruddin. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabupaten Paser memiliki beragam sumber penghasilan ekonomi bagi masyarakatnya, mulai dari sektor pertambangan, pertanian, hingga perikanan. Sebagai wilayah yang berdampingan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN),

Kabupaten Paser telah siap menjadi pemasok kekayaan sumber daya yang dimiliki utamanya hasil perikanan.

Pada tahun 2022, produksi perikanan Kabupaten Paser mencapai 24.787 ton, yang masing-masing produksi perikanan budidaya 14.159 ton dan tangkap 10.628 ton.

Baca juga: Menikmati Keindahan Mangrove di Kampung Warna-warni Desa Janju, Tanah Grogot Kabupaten Paser

Produksi tersebut dihasilkan oleh 3.786 nelayan laut dan perairan umum, 3.265 nelayan tambak, 2.389 pembudidaya kolam.

Dari jumlah penduduk Kabupaten Paser yang hampir mencapai 300 ribu jiwa, angka konsumsi ikan mencapai 57 kilogram per kapita per tahun dengan surplus 12.605 ton.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Sadaruddin melalui Kabid Penguatan dan Daya Saing Produk pada Dinas Perikanan Paser, Rudiansyah mengatakan saat ini angka produksi ikan di Bumi Daya Taka sudah surplus.

"Angka produksi ikan kita itu sebenarnya sudah surplus. Kalau nanti ada sekitar 2 juta lebih orang yang datang ke IKN, kami bisa menyanggupi sekitar 23,48 persen untuk dipasok kesana," terang Rudi, Minggu (10/3/2024).

Namun dari angka tersebut, tidak menutup kemungkinan jumlah ikan yang bisa dipasok ke IKN bisa ditingkatkan.

Baca juga: Sasar Berbagai Kecamatan, Inilah Jadwal Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Paser

"Masih memungkinkan untuk kita tingkatkan, karena kami juga sudah banyak membekali masyarakat dengan pelatihan. Mulai dari budidaya, hingga pada pemanfaatan kolam terpal lele, nila dan sebagainya," tambahnya.

Diutarakan, kebutuhan konsumsi ikan di Paser pada tahun 2023 mencapai 13.700 ton, sementara untuk kebutuhan industri pengolahan mencapai 6.110 ton.

Total kebutuhan dalam daerah di tahun 2022 mencapai 19.880 ton, sementara untuk produksi tangkap di tahun 2023 mencapai 12.580 ton dan budidaya 13.400 ton.

"Total produksi kita di tahun 2023 mencapai 25.980 ton dengan surplus mencapai 6.170 ton, cuman data di tahun kemarin itu belum kami validasi," ulasnya.

Untuk kondisi sekarang, sambung Rudi, hasil perikanan yang diperbolehkan untuk dipasok ke daerah lain hanya berkisar 20 sampai 30 persen setelah angka produksi ikan di Kabupaten Paser sudah terpenuhi.

Baca juga: Empat Pangkalan LPG di Kabupaten Paser Kalimantan Timur Dapat Tuguran, Ini Sebabnya

Selama ini, produksi ikan di Paser selain memenuhi kebutuhan lokal juga dipasarkan keluar daerah seperti di Kalsel, Balikpapan, Samarinda, Makassar hingga Surabaya.

"Dengan adanya IKN ini, tentu akan menambah tujuan pemasaran baru untuk memenuhi kebutuhan di IKN karena ada penamabahan atau kedatangan penduduk baru yang cukup besar," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved