Pemilu 2024
Refly Harun tak Takut Sebut Istana Pusat Kecurangan Pemilu 2024, Kutuk Ketua KPU dan Bawaslu RI
Refly Harun terus menjadi sorotan, Ia tak hanya lantang menolak hasil Pemilu 2024, namun Ia juga ikut turun ke jalan mendorong Hak Angket di DPR RI
TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun terus menjadi sorotan, Ia tak hanya lantang menolak hasil Pemilu 2024, namun Ia juga ikut turun ke jalan mendorong Hak Angket di DPR RI.
Selain itu, Refly Harun juga getol menyuarakan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Refly Harun yang biasanya lantang di media sosial maupun di layar kaca televisi, kini Ia juga turun ke jalan ikut demo di KPU hingga gedung DPR RI.
Terang-terangan Refly Harun menilai Pemilu 2024 berjalan dengan penuh kecurangan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Baca juga: Terus Dorong Hak Angket, Refly Harun Diminta Akui Kekalahan Pilpres, Sebut Pengkritiknya Orang Bodoh
Baca juga: Terjawab Alasan Refly Harun Pilih Parlemen Jalanan Lawan Kecurangan Pilpres, Teriak Makzulkan Jokowi
Baca juga: Profil/Biodata Refly Harun Pakar Hukum Tata Negara yang Ngegas Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
Dalam berbagai orasinya, Refly juga menyebut pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo adalah hal yang sah secara konstitusi.
Bahkan, menurut dia, seharusnya Jokowi sudah dimakzulkan sejak dua tahun lalu karena dianggapnya telah banyak melakukan pelanggaran konstitusi.
Adapun di Pemilu 2024, Refly masuk dalam struktur Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN).
Ia berada di posisi sebagai juru bicara.
Namun, di balik itu semua, Refly Harun ternyata pernah berada di lingkaran istana di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Ia tercatat pernah dua kali menjabat sebagai Komisaris BUMN di era Jokowi.
Pertama, ia menjabat Komisaris Utama PT Jasa Marga.
Namun kemudian ia dicopot pada September 2018 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Baca juga: Ikut Demo, Refly Harun Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi dan Pilpres 2024 Diulang Hanya 01 vs 03
Kedua, Refly juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pelindo I.
Ia kala itu diangkat sebagai Komisaris Utama oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno atau di masa pemerintahan Jokowi-JK.
Namun, Refly lagi-lagi dicopot dari jabatan itu ketika Jokowi memasuki periode kedua, tepatnya pada 20 April 2020 ketika Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri BUMN.
Terus Dorong Hak Angket, Refly Harun Diminta Akui Kekalahan Pilpres, Sebut Pengkritiknya Orang Bodoh |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Refly Harun Pilih Parlemen Jalanan Lawan Kecurangan Pilpres, Teriak Makzulkan Jokowi |
![]() |
---|
Profil/Biodata Refly Harun Pakar Hukum Tata Negara yang Ngegas Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.