Sejarah

Sejarah 12 Maret: Die Schuldigkeit des ersten Gebots, Opera Pertama Mozart Saat Berusia 11 Tahun

Inilah sejarah 12 Maret mengenai Die Schuldigkeit des ersten Gebots, opera pertama Mozart saat berusia 11 tahun.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Flickr
Ilustrasi. Inilah sejarah 12 Maret mengenai Die Schuldigkeit des ersten Gebots, opera pertama Mozart saat berusia 11 tahun. 

Die Schuldigkeit des ersten Gebots adalah sebuah oratorio yang menggambarkan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan dalam konteks moralitas agama.

Cerita oratorio ini tidak sesederhana cerita opera pada umumnya, namun lebih merupakan narasi yang mempertimbangkan tema-tema keimanan, keselamatan, dan pertobatan.

Oratorio ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Part I: The Goodness of the Law and Its Powerlessness

Bagian pertama berfokus pada kebaikan hukum Tuhan dan ketidakmampuannya untuk membebaskan manusia dari dosa.

Hal ini memperkenalkan para karakter, termasuk Justice (Keadilan), Mercy (Belas Kasihan), dan Divine Justice (Keadilan Ilahi), yang berdebat tentang peran hukum dalam kehidupan manusia.

2. Part II: The Power of Divine Mercy

Bagian kedua menyoroti pentingnya belas kasihan Tuhan dalam membebaskan manusia dari dosa dan kesalahan.

Ini menampilkan dialog antara Divine Mercy (Belas Kasihan Ilahi) dan manusia yang menyesal, serta mengekspresikan harapan akan pengampunan dan keselamatan.

3. Part III: The Renunciation of Sin and the Acceptance of Divine Mercy

Bagian ketiga menggambarkan perubahan hati manusia yang menyadari dosa-dosanya dan mengalami proses pertobatan dan penerimaan atas belas kasihan Tuhan.

Ini menampilkan adegan penyesalan dan penerimaan pengampunan.

Secara keseluruhan, cerita Die Schuldigkeit des ersten Gebots mengeksplorasi konsep dosa, pertobatan, dan keselamatan dengan fokus pada kekuatan hukum dan belas kasihan Tuhan dalam kehidupan manusia.

Meskipun kisahnya tidak sekompleks atau sejelas cerita opera tradisional, oratorio ini menghadirkan narasi yang mendalam tentang tema-tema keagamaan dan moral.

Baca juga: Sejarah 24 Februari: Pertunangan Pangeran Charles dengan Lady Diana Spencer, 43 Tahun yang Lalu

Mozart Si Komponis Paling Brilian Sepanjang Sejarah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved