Amalan dan Doa

Niat Mandi Wajib dan Bersih Setelah Haid Bagi Wanita, Lengkap Beserta Adab Bersuci

Inilah beberapa penjelasan terkait niat mandi wajib dan bersih setelah haid bagi wanita, lengkap beserta adab bersuci.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
WANITA - Inilah beberapa penjelasan terkait niat mandi wajib dan bersih setelah haid bagi wanita, lengkap beserta adab bersuci. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mandi junub adalah mandi besar atau mandi yang dilakukan oleh seorang Muslim dan Muslimah setelah melakukan aktivitas tertentu yang memerlukan bersuci atau thaharah.

Ketika bersuci atau melakukan thaharah tentunya kita perlu mengetahui bagaimana tata caranya sehingga tidak melakukannya secara asal.

Diantara lain terkait tata cara bersuci adalah doa dan niat.

Perlu adanya doa dan niat agar thaharah yang kita lakukan menjadi sah dalam syariat Islam.

ILUSTRASI WANITA BERDOA - Inilah beberapa penjelasan terkait niat mandi wajib dan bersih setelah haid bagi wanita, lengkap beserta adab bersuci.
ILUSTRASI WANITA BERDOA - Inilah beberapa penjelasan terkait niat mandi wajib dan bersih setelah haid bagi wanita, lengkap beserta adab bersuci. (pinterest)

Inilah beberapa penjelasan terkait niat mandi wajib dan bersih setelah haid bagi wanita, lengkap beserta adab bersuci yang berhasil di rangkum oleh TribunKaltim.co.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Perempuan yang sudah selesai masa haid juga diharuskan untuk mandi wajib.

Berikut tata cara mandi wajib yang meliputi niat mandi wajib setelah haid dan bacaan niatnya.

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haid karena Allah Ta'ala"

Baca juga: Tata Cara Ziarah Kubur Ramadhan, Lengkap Beserta Bacaan Arab, Arti, dan Latinnya

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut ialah urutan dan tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita.

1. Membaca basmalah

2. Membaca niat mandi wajib setelah haid

3. Cuci kedua tangan sebanyak dua sampai tiga kali.

4. Guyur seluruh tangan kiri dengan tangan kanan.

5. Cuci kemaluan dan bagian lain dengan tangan kiri.

6. Cuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun.

7. Berwudhu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.

8. Siram air ke atas kepala sebanyak tiga kali.

9. Guyur air ke kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut dan atau kulit kepala dengan menggosok.

10. Guyurkan air ke seluruh badan dimulai dari isi kanan lalu ke sisi kiri.

Hal-hal yang Menyebabkan Seseorang Harus Mandi Bersih dan Wajib

1. Haid (Menstruasi)

Setiap wanita yang mengalami menstruasi harus mandi bersih setelah berakhirnya masa haid sebelum dapat melakukan shalat atau ibadah lainnya.

2. Nifas (Bersalin)

Wanita yang baru melahirkan anak perlu mandi bersih setelah berakhirnya masa nifas (periode pasca melahirkan).

Baca juga: 60 Twibbon Ramadhan 1445 H/2024, Semarak Bulan Penuh Berkah, Simpel Langsung Pasang Foto

3. Hubungan Intim

Setelah berhubungan intim atau keluarnya mani (semen), baik itu dalam konteks pernikahan atau tidak, seorang Muslimah harus mandi bersih sebelum dapat melakukan shalat atau ibadah lainnya.

4. Masuk Islam

Jika seseorang baru memeluk agama Islam, dia perlu mandi besar (mandi junub) sebagai salah satu langkah awal dalam memulai praktik ibadah Islam.

5. Janin Meninggal (Al-Ma'yit)

Jika seorang Muslimah mengalami keguguran atau janin yang lahir meninggal dunia, ada ketentuan untuk mandi mayit sebagai bentuk penghormatan dan pembersihan.

6. Niat Istimta' (Pembersihan)

Ada situasi-situasi tertentu, seperti niat untuk melakukan ibadah umrah atau haji, di mana seorang Muslimah perlu mandi bersih sebelum memulai perjalanan ke tanah suci.

Selanjutnya penting untuk dicatat bahwa mandi bersih atau mandi junub dalam konteks Islam bukan hanya sekadar membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga sebagai tanda bersuci dan kesiapan untuk melakukan ibadah.

Prosedur mandi bersih dapat bervariasi sedikit tergantung pada mazhab atau tradisi Islam tertentu, tetapi prinsip utamanya tetap sama yaitu thaharah atau bersuci.

Adab Mandi Bersih/Wajib

1. Niat yang Ikhlas (Niat yang tulus)

Sebelum memulai mandi bersih, seorang Muslimah perlu memiliki niat yang tulus untuk membersihkan diri dari keadaan junub atau dalam situasi yang memerlukan mandi besar.

2. Berdoa sebelum Mandi

Disunnahkan untuk berdoa sebelum memulai mandi junub. Meskipun tidak ada doa tertentu yang diajarkan, bisa mencari perlindungan dari Allah dan memohon keberkahan dalam mandi tersebut.

3. Menggunakan Air yang Suci

Pastikan air yang digunakan untuk mandi bersih adalah air yang bersih dan suci.

Dalam Islam, air yang suci adalah air yang belum tercemar dan sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

4. Mengulangi Pencucian Secara Berkali-kali

Mandi bersih melibatkan mencuci seluruh tubuh secara menyeluruh, termasuk rambut, organ intim, dan bagian-bagian tubuh lainnya.

Penting untuk mengulangi proses pencucian tersebut hingga yakin bahwa seluruh tubuh telah bersih.

5. Berhati-hati dengan Rambut

Pastikan air meresap hingga ke akar rambut, dan pastikan bahwa rambut benar-benar basah setelah mandi bersih.

6. Urutan Pencucian yang Tepat

Ada beberapa perbedaan pendapat tentang urutan pencucian tubuh.

Beberapa ulama merekomendasikan untuk memulai dengan mencuci tangan, diikuti oleh organ intim, dan kemudian seluruh tubuh.

Namun, urutan ini dapat bervariasi sesuai dengan mazhab yang diikuti.

Baca juga: 15 Tips Agar Kuat Puasa Menyambut Ramadhan 2024

7. Menggosok Tubuh dengan Baik

Pastikan untuk menggosok tubuh dengan baik agar proses pembersihan benar-benar efektif.

Penting untuk diingat bahwa adab mandi bersih ini dapat bervariasi antara mazhab-mazhab Islam atau tradisi-tradisi tertentu.

Konsultasikan dengan ulama atau tokoh agama setempat untuk memastikan bahwa tata cara yang diikuti sesuai dengan ajaran agama yang dianut. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved