Viral Pengakuan Ibu di Madura, Saat Lahiran Kepala Bayi Putus dan Tertinggal di Rahim, Kronologinya

TRIBUNKALTIM.CO - Video pengakuan seorang ibu di Bangkalan, Madura Jawa Timur menjadi viral, ia mengakui bayinya meninggal dunia karena diduga malapraktik saat proses persalinan.

Pengakuan ibu di Bangkalan, Madura ini sangat mengerikan karena saat lahiran kepala bayi putus dan tertinggal di rahim.

Seperti apa kronologi persalinan Mukarromah hingga ketika lahiran kepala bayi putus dan tertinggal di rahim

Simak bagaimana video pengakuan Mukarromah dan kronologi kejadian yang menimpa ibu di Bangkalan Madura ini.

Baca juga: Viral Ratna Sarumpaet Diadang Pecalang di Bali, Kedapatan Naik Mobil di Hari Raya Nyepi

Baca juga: Asal Mula Ibu dan Anak Pelukan di dalam Sel Tahanan, Fotonya Viral, Ini Penjelasan Kajari Makassar

Baca juga: Viral Pura-pura Lumpuh Selama 20 Tahun karena Malas Bantu Orangtua, Akal Bulus Gadis Ini Terbongkar

Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.tv, awalnya Mukkaromah dirujuk ke sebuah puskemas di Bangkalan.

Namun sebenarnya, Mukkaromah berharap bisa dirujuk ke rumah sakit untuk melahirkan dengan cara operasi.

Karena saat itu kondisi bayi Mukkaromah sungsang dan lemah.

Mukarromah menolak untuk melahirkan di puskesmas dan meminta surat rujukan untuk melakukan persalinan secara sesar di Rumah Sakit.

Namun menurut cerita Mukarromah, pihak puskesmas hanya merespon “sebentar dan sebentar” dan tidak ada respon lagi.

Hingga ia kemudian tetap melahirkan di puskesmas yang menurutnya kondisi bayi saat itu lemah.

Setelah lahiran akhirnya bayi Mukkaromah tidak bisa diselamatkan.

Minta Dirujuk, tak Segera Ditangani

Kisah horor Ini terjadi di Bangkalan terkait adanya kepala bayi yang putus dan tertinggal di rahim saat lahiran.

Bahkan sempat diceritakan bahwa ibu yang mengalami kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ini sempat meminta rujukan tapi tak segera ditangani.

Baca juga: Viral 2 Bocah SD di Madura Diduga Menikah, Camat Robatal dan Kejaksaan Negeri Sampang Beber Faktanya

Kejadian kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ini menimpa Mukarromah, seorang warga di Bangkalan, Jawa Timur.

Mukkaromah harus kehilangan sang buah hari saat proses melahirkan.